ANALISIS SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK KARYA PEWARTA FOTO INDONESIA (PFI) YOGYAKARTA PADA PAMERAN “JOGJA BERHENTI NYAMAN”

Santoso, Nugroho Hadi (2015) ANALISIS SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK KARYA PEWARTA FOTO INDONESIA (PFI) YOGYAKARTA PADA PAMERAN “JOGJA BERHENTI NYAMAN”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (104kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Berawal dari ide untuk merekam perubahan Yogyakarta dengan segala problematikanya, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta berusaha menyampaikannya melalui pameran fotografi jurnalistik Jogja Berhenti Nyaman. Peserta pameran merekam dan merefleksikan berbagai peristiwa di Yogyakarta beberapa tahun terakhir. Melalui kumpulan karya foto yang dipamerkan oleh wartawan foto tersebut menggambarkan kondisi Yogyakarta semakin tidak nyaman dengan beberapa faktor penyebab. Melalui kajian semiotika dari Roland Barthes, penulis mencoba menguraikan makna dalam foto-foto dari karya PFI Yogyakarta tersebut melalui 2 tingkatan yaitu denotatif dan konotatif. Untuk lebih menguatkan proses dalam pemaknaan, penulis juga menggunakan 4 dari 9 formula keabsahan data dari Andrik Purwasito yaitu intertekstualitas, intersubjektivitas, siapa komunikator serta konteks fisik dan sosial. Akhirnnya peneliti mampu menemukan nilai-nilai yang tersirat dalam enam foto tersebut. Nilai-nilai yang tersirat dalam foto-foto tersebut yaitu, kemacetan, tata kelola kota seperti pembangunan hotel dan mall, kriminalitas dan keterbatasan ruang publik di Kota Yogyakarta yang membuat berkurangnya rasa kenyamanan. Kata kunci : Semiotika, Fotografi, Pewarta Foto, Yogyakarta ABSTRACT Starting from the idea to record changes to all Problems Yogyakarta, Indonesia Photojournalists (PFI) Yogyakarta trying to convey through the exhibition of journalistic photography Stop Convenient of Jogja. Exhibitors record and reflect on the events in Yogyakarta last few years. Through a collection of photographs exhibited by the photo journalist describes the condition of Yogyakarta increasingly uncomfortable with some of the causes. Through the study of semiotics from Roland Barthes, the author tries to decipher the meaning of the photographs of the Yogyakarta PFI works through two levels, namely denotative and connotative. To further strengthen the process of meaning, the author also uses 4 of 9 formula Andrik Purwasito validity of the data that is intertextuality, intersubjectivity, who communicator as well as the physical and social context. Finally researchers were able to find the values implicit in the six photos. The values implicit in these photos is, congestion, governance of the city such as the construction of hotels and shopping malls, criminality and the limitations of public space in the city of Yogyakarta, which makes reduced sense of comfortable. Keywords: Semiotics, Photography, Photojournalists, Yogyakarta

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Art
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 18 Oct 2016 02:44
Last Modified: 18 Oct 2016 02:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7751

Actions (login required)

View Item View Item