SABATUDUNG, RONALDO A (2014) KEPENTINGAN CINA DALAM KERJASAMA BILATERAL DENGAN ANGOLA TAHUN 2002-2010. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
Abstract.pdf Download (42kB) | Preview |
Abstract
Abstract Cina sangat gencar mempererat hubungan dengan negara-negara Afrika pada beberapa tahun terakhir melalui . Hal ini dilakukan Cina untuk dapat mewujudkan kepentingannya, yaitu untuk mendapatkan pasokan minyak demi memenuhi kebutuhan negaranya yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Cina memilih Angola karena Angola merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di benua Afrika. Hubungan antara kedua negara bisa dibilang sangatlah strategis. Hal ini dikarenakan kedua negara benar-benar saling membutuhkan. Angola yang sedang memerlukan bantuan negara lain untuk dapat membantu membangun kembali negaranya pasca perang saudara tahun 2002, diberikan tawaran bantuan oleh Cina yang sedang memerlukan pasokan minyak bagi negaranya. Cina disukai oleh Angola karena menawarkan bantuan dengan syarat yang paling menguntungkan bagi negara Angola. Prasyarat tersebut yaitu pengembalian berupa minyak mentah untuk Cina atau “Oil Backed Loan”. Selain itu Cina memberikan waktu yang cukup panjang untuk pengembalian pinjamannya tersebut. Karena kepentingan kedua negara yang saling membutuhkan tersebut, Cina pun berhasil menjaga keamanan energi dalam negeri, dan hingga saat ini hubungan antar kedua negara masih terus berlanjut dengan berbagai rencana-rencana kerjasama dan kesepakatan baru yang akan di jalankan oleh kedua negara. Keywords: Kepentingan Cina, kerjasama, minyak, perang saudara tahun 2002, oil backed loan, energy security
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
| Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
| Depositing User: | Eko Suprapti |
| Date Deposited: | 14 Oct 2016 03:14 |
| Last Modified: | 14 Oct 2016 03:14 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7674 |
Actions (login required)
 |
View Item |