PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ASAM FORMIAT DENGAN PROSES HIDROLISIS DARI METIL FORMIAT KAPASITAS 15.000 TON/TAHUN

Saputro, Hendra Cipto and Saini, Yoga Baya (2014) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ASAM FORMIAT DENGAN PROSES HIDROLISIS DARI METIL FORMIAT KAPASITAS 15.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[thumbnail of INTISARI.pdf]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

Pabrik Asam Formiat dengan Proses Hidrolisis dari Metil Formiat
dengan kapasitas 15.000 ton/tahun akan dibangun dikawasan industri Cilegon,
Provinsi Banten dengan lahan sebesar 19.000 m
2
. Bahan baku pembuatan Asam
Formiat berupa Metil Format diperoleh dengan cara impor dari perusahaan Cina
(Feicheng Acid Chemical), Australia (Orica Ltd.), dan Jepang (Inoue Perfumery
Mfg.Co.Ltd). Pabrik dirancang beroperasi secara kontinyu selama 330 hari, 24
jam per hari, dan membutuhkan karyawan sebanyak 189 orang.
Proses pembuatan asam formiat terjadi didalam reaktor alir tangki
berpengaduk (RATB) dengan proses hidrolisis metil formiat. Reaktan masuk
reaktor (R) pada suhu 80°C dan tekanan 3 atm sedangkan produk keluar reaktor
pada suhu 80°C dan tekanan 3 atm. Reaksi hidrolisis metil formiat adalah reaksi
endotermis sehingga untuk mempertahankan suhu operasi agar tetap maka
diperlukan pemanas steam. Hasil reaksi kemudian dialirkan menuju ke Menara
Distilasi (MD-01). Selanjutnya di dalam menara distilasi (MD-01) dipisahkan
metil formiat sebagai hasil atas sedangkan hasil bawah Menara Distilasi (MD-01) dialirkan menuju Menara Distilasi (MD-02). Di dalam menara distilasi (MD-02) dipisahkan metanol sebagai hasil atas dengan kemurnian 98% kemudian
disimpan didalam tangki penyimpan (T-03) sebagai produk samping sedangkan
hasil bawah Menara Distilasi (MD-02) dialirkan menuju Ekstraktor (EX) dengan
menambahkan solvent berupa Methyl Isobutyl Ketone (MIBK). Hasil ekstrak
berupa sedikit Air, Asam Formiat, dan MIBK dialirkan menuju Menara Distilasi
(MD-03) sedangkan hasil rafinat berupa Air, Metanol, dan sedikit Asam formiat
direcycle ke reaktor. Didalam Menara Distilasi (MD-03) dipisahkan Asam
Formiat sebagai hasil atas dengan kemurnian 90% kemudian disimpan didalam
tangki penyimpan (T-04) sebagai produk utama. Sedangkan hasil bawah berupa
campuran Asam Formiat dan MIBK dialirkan menuju mixer (M) dan
ditambahkan solvent segar MIBK sebagai umpan Ekstraktor (EX).
Pabrik Asam Formiat membutuhkan air yang didapat dari Krakatau Tirta
Industri (KTI), sebanyak 184,29 m
3
/jam. Kebutuhan steam terpenuhi sebanyak
6216,99 kg/jam. Daya listrik yang disuplai dari PLN sebesar 160 kW dan
membutuhkan generator sebesar 200 kW. Kebutuhan fuel oil untuk bahan bakar
boiler sebanyak 3.784.176 liter/tahun, kebutuhan solar untuk bahan bakar
generator sebesar 5524 liter/tahun. Kebutuhan udara tekan sebesar 140.4 m
3
/jam.
Hasil evaluasi ekonomi nilai Total Capital Investment (TCI) sebesar ($
19.057.000 + Rp 140.306.500.000) yang terdiri atas Fixed Capital Investment
(FCI) sebesar ($ 18.425.000 + Rp 80.400.930.000), Working Capital (WC)
sebesar ($ 631.000 + Rp 59.905.560.000) dengan total biaya produksi sebesar
($ 3.334.000 + Rp 169.230.160.000). Analisis ekonomi menunjukkan nilai ROI
sebelum pajak adalah 27,59 % dan nilai ROI sesudah pajak adalah 16,55 %. POT
sebelum pajak adalah 2,7 tahun dan POT sesudah pajak adalah 3,8 tahun. Nilai
BEP adalah 40,7 % dan nilai SDP adalah 12.69 %. Bunga bank dalam DCF
selama 10 tahun rata-rata adalah 27,5 %. Dengan demikian ditinjau dari segi
teknis dan ekonomi, pabrik Asam Formiat dengan kapasitas 15.000 ton/tahun
menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QD Chemistry
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Darsini Darsini
Date Deposited: 13 Oct 2016 02:59
Last Modified: 13 Oct 2016 02:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7590

Actions (login required)

View Item View Item