SUPRIATNA, TATANG and HUSNI, SAPRIANTO (2014) PRA RANCANGAN PABRIK MONO METILAMIN DARI METANOL DAN AMMONIA KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview  | 
            
              
Text
 7. INTISARI.pdf Download (7kB) | Preview  | 
          
Abstract
Pabrik  Mono  Metilamin  dari  Metanol  dan  Ammonia  dengan  kapasitas 
20.000 ton / tahun direncanakan didirikan di Bontang, Propinsi Kalimantan Timur 
dengan luas tanah 68.000 m
2
. Pabrik beroperasi secara kontinyu selama 330 hari
dalam setahun dan 24 jam per hari dengan jumlah tenaga kerja 87 orang. Adapun 
kegunaan  Metilamin  yang  paling  besar  untuk  kepentingan  industri  obat-obatan 
sebagai antiposmodic dan analgesic, selain itu dimanfaatkan pula sebagai bahan 
intermediatedalam pembuatan bahan peledak dan insektisida. 
 Proses  pembuatan  Metilamin  dengan  cara  mereaksikan Metanol  dan 
Ammonia  dalam  reaktor  Fixed  Bed  multi  tube menggunakan  katalis  activated
alumina  (Al2O3)  pada  suhu  300 
o
C  dan  tekanan  14,3  atm.  Reaksi  yang  terjadi 
merupakan  reaksi  eksothermis,  sehingga  reaktor  perlu  menggunakan  pendingin 
Dowtherm -  A  untuk  menjaga  suhu  dalam  reaktor  pada  kondisi  operasi,  yaitu 
antara  178  –  341,6 
o
C.  Hasil  keluaran  dari  reaktor  berupa  uap  dilewatkan  pada 
condensor  untuk  diembunkan,  kemudian  fasa  uap  dan  cairan  dipisahkan  dengan 
menggunakan  separator.  Sebagian  zat  cair  di  alirkan ke  unit  pengolahan  lanjut, 
Sedangkan  uap  masuk  ke  menara  distilasi  I  untuk  dipisahkan  dan  didapatkan 
Metilamin sebagai produk utama dengan kemurnian 99%sedangkan hasil bawah 
masuk ke menara distilasi II untuk dipisahkan kembali dan didapatkan hasil atas 
Trimetilamin  sebagai  produk  samping  dengan  kemurnian  90%  dan  hasil  bawah 
Dimetilamin sebagai produk samping dengan kemurnian98%. Pabrik Metilamin 
membutuhkan  air  sebanyak  1.383.830,50  kg/jam  yang  diambil  dari  sungai 
Mahakam, sedangkan untuk steam dibutuhkan sebanyak 54.953,465 kg/jam. Daya 
listrik diambil dari PLN sebesar 450 KW. 
 Dari  evaluasi  ekonomi  diketahui  bahwa  pabrik  memerlukan  modal  tetap 
sebesar  Rp.  244.855.488.512  +  $  75.552.040,-  dan  modal  kerja  sebesar 
Rp 1.479.386.726.400,-. Kemampuan untuk mengembalikan modal Pay Out Time
(POT)  sebelum  pajak  adalah  1,31  tahun  dan  sesudah  pajak  adalah  2,32  tahun. 
Percent Return On Investment(ROI) sebelum pajak sebesar 66,01 % dan setelah 
pajak  sebesar  33,00  %,  Break  Even  Point (BEP)  sebesar  41,47  %,  Shut  Down 
Point(SDP) sebesar 23,74 % dan Discounted Cash Flow(DCF) sebesar 37,50 
%.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  pra  rancangan  pabrik  Mono 
Metilamin layak untuk dikaji lebih lanjut.
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Subjek: | Q Science > QD Chemistry | 
| Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry | 
| Depositing User: | Darsini Darsini | 
| Date Deposited: | 12 Oct 2016 04:22 | 
| Last Modified: | 12 Oct 2016 04:22 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7576 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
