Muhari, Ridho (2016) GEOLOGI DAN PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP KUALITAS BATUBARA PADA SATUAN BATUPASIR KAMPUNGBARU, DAERAH MUTIARA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SAMBOJA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMU. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (230kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (125kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (108kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (111kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Daerah telitian secara administrasi di daerah Mutiara dan sekitarnya, Kecamatan
Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur. Secara geografis terletak di
koordinat UTM N 9890500 – N 9895500 dan E 503000 – E 507000. Geomorfologi daerah
telitian dikelompokkan menjadi 3 bentuk asal dan 6 bentuk lahan, yaitu bentuk asal denudasional
yang terdiri dari satuan bentuk lahan perbukitan terkikis bergelombang sedang (D1) dan satuan
bentuk lahan perbukitan terkikis bergelombang kuat (D2), bentuk asal antropogenik yang terdiri
dari satuan bentuk lahan disposal (H1), satuan bentuk lahan pit (H2), dan satuan bentuk lahan
sump (H3), serta bentuk asal fluvial yang terdiri dari satuan bentuk lahan rawa (F1). Stratigrafi
daerah telitian disusun oleh 3 satuan batuan dan 1 satuan tak terkonsolidasi dari tua ke muda
adalah satuan batupasir Balikpapan (Miosen Tengah- Miosen Akhir) yang terendapkan
dilingkungan lower delta plain, satuan batulempung Balikpapan (Miosen Tengah- Miosen
Akhir) yang terendapkan dilingkungan lower delta plain, satuan batupasir Kampungbaru
(Miosen Akhir- Pliosen) yang terendapkan dilingkungan transitional lower delta plain, dan
satuan endapan alluvial (Holosen). Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian adalah
kekar gerus berpasangan, cleat, antiklin Mutiara, sinklin Mutiara, sesar mendatar kanan
Samboja, sesar turun Samboja, dan sesar turun Mutiara. Dari hasil analisa piroksimat, diketahui
batubara pada seam satuan batupasir Kampungbaru memiliki nilai sulfur dan kalori yang rendah,
yang diakibatkan oleh adanya dua sesar turun dari interpretasi data bawah permukaan yang
terbentuk bersamaan dengan proses penggambutan pada seam batubara satuan batupasir
Kampungbaru. Dua sesar turun tersebut mengakibatkan penambahan kedalaman air pada
lingkungan penggambutan yang mengakibatkan bakteri aerob tidak dapat melakukan
penghancuran dengan sempurna pada komponen tanaman sehingga nilai sulfur dan kalori yang
akan terbentuk pada batubara menjadi rendah.
Kata Kunci : Nilai Sulfur, Nilai Kalori, Struktur Geologi, Penggambutan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 11 Oct 2016 07:43 |
Last Modified: | 11 Oct 2016 07:43 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7550 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |