Faisal, Moh. (2013) EVALUASI DAYA DUKUNG LAHAN UNTUK KAWASAN PERMUKIMAN PADA DAERAH RAWAN LONGSOR DESA BANARAN KECAMATAN GEMAWANG KABUPATEN TEMANGGUNG. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
intisari dan abstrakc PDF.pdf Download (133kB) | Preview |
Abstract
INTISARI
Permukiman merupakan suatu kesatuan wilayah dimana suatu perumahan
berada, sehingga lokasi dan lingkungan perumahan tersebut sebenarnya tidak akan lepas
dari permasalahan, dan juga pengembangan perumahan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan yang tidak semestinya akan menghambat arah dan laju pengembangan
permukiman. Karakteristik lahan daerah penelitian memiliki bentang alam pegunungan.
Berdasarkan latar belakang yang juga berisi berbagai masalah, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang ada sebagai berikut, bagaimana kondisi daya dukung lahan
permukiman pada daerah rawan longsor, bagaimana arahan pengembangan permukiman
pada daerah penelitian, Perlunya pengkajian kembali daerah yang cocok dan memenuhi
syarat untuk dijadikan kawasan permukiman. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui karakteristik lahan pada Desa Banaran, Kecamatan Gemawang, mengetahui
kelas daya dukung lahan, mengevaluasi daya dukung lahan untuk permukiman ditinjau
dari aspek daya dukung lahan pada Desa Banaran, Kecamatan Gemawang dan
mengetahui arahan pengelolaan yang benar pada daerah penelitian.
Penelitian ini berlokasi di Desa Banaran, Kecamatan Gemawang, Kabupaten
Temanggung. Luas wilayah penelitian 655 Ha, dengan ketinggian 600 meter dari
permukaan laut dan secara geografis daerah studi penelitian terletak pada 110,15 º BT –
110,17º BT dan 7,22 º LS – 7,19 º LS. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu
metode survey dan pemetaan, Kegiatan pada metode ini meliputi observasi dan
pencatatan secara sistematis terhadap parameter yang mempengaruhi kondisi daya
dukung lahan pada objek penelitian. Analisis penentuan daya dukung lahan dengan
parameter curah hujan, kemiringan lereng, tekstur tanah, ketebalan tanah, kekuatan
batuan, penggunaan lahan, permeabilitas tanah, kerawanan bencana gerakan massa tanah
dan kedalaman muka air tanah. Setelah itu akan didapatkan kelas daya dukung lahan dan
selanjutnya menggunakan metode tumpangsusun (overlay) pada peta. Sedang untuk
arahan atau kajian menggunakan metode kuantitatif – empiris (scoring).
Dari hasil evaluasi di lokasi penelitian terdapat 3 (tiga) zona yaitu zona daya
dukung lahan kelas II (dua) kriteria baik, zona daya dukung lahan kelas III (tiga) kriteria
sedang, dan zona daya dukung lahan kelas IV (empat) kriteria jelek.
Kata Kunci : Daya Dukung Lahan, Permukiman
ABSTRACT
Settlement is a unit of area where a housing located, so location and environment
of the housing are actually never trouble-free, and also housing development which is
not suitable with proper needs will obstruct the direction and rate of settlement
development. Land characteristics of the research area has mountains landscape. Based
on the background, which contains problems, we can formulates problems as follows:
what the condition of land carrying capacity for settlement area in earthquake-prone area
is, what the direction of settlement development in the research area is, the importance
of reassessment on area which is suitable and is meeting the requirements of settlement
area. The purpose of the research is to find land characteristic in Banaran village,
Gemawang sub-district, to find the class of land carrying capacity, to evaluate land
carrying capacity for settlement viewed from the aspect of land carrying capacity in
Banaran village, Gemawang sub-district, and to findright direction of development in the
research area.
This research was located in Banaran village, Gemawang sub-distric, Temanggung
regency. Area coverage was 655 Ha, at the altitude of 600 meters above sea level, and
was geographically located at 110,15°E – 110,17°E and 7,22°S – 7,19°S. Methods used
were survey and mapping methods. Activity of the methods covered observation and
systematic recording of parameter which is influential to the condition of land carrying
capacity of research object. Analysis to determine land carrying capacity used the
parameter of rainfall, slope, ground texture, rock strength, land utilization, soil
permeability, disaster proneness of soil mass movements, and depth of ground water
surface. After that would obtained, the class of land carrying capacity would be
obtained, after which overlay method of the maps were applied, while quantitativeempirical (scoring) method was used for the direction or study.
From the on site evaluation result, there were 3 zones namely the zone of class II
(two) land carrying capacity with the criterion of good, zone of class III (three) land
carrying capacity with the criterion of medium, zone of class IV (four) land carrying
capacity with the criterion of bad.
Keyword: Land Carrying Capacity, Settlement
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Ratna Sufiatin |
Date Deposited: | 11 Oct 2016 06:05 |
Last Modified: | 11 Oct 2016 06:05 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7530 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |