PERHITUNGAN SISA UMUR TAMBANG DENGAN METODE CROSS SECTION DAN METODE CONTOUR DI PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK, PABRIK TUBAN KAB. TUBAN, PROV. JAWA TIMUR

LESMANA, ROHMAWAN INDRA (2013) PERHITUNGAN SISA UMUR TAMBANG DENGAN METODE CROSS SECTION DAN METODE CONTOUR DI PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK, PABRIK TUBAN KAB. TUBAN, PROV. JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Untuk memenuhi kebutuhan batugamping sebagai bahan baku utama semen, maka PT. Semen Indonesia (Persero) tbk. Pabrik Tuban akan melakukan perluasan wilayah penambangan pada blok pongpongan, dengan demikian pada blok pongpongan perlu dilakukan estimasi cadangan tertambang batugamping sehingga dapat memberikan taksiran kuantitas (tonase) dari cadangan batugamping, serta menentukan sisa umur tambang dengan berdasarkan batas penambangan. Berdasarkan data pendukung hasil analisa pemboran yang ada pada PT. Semen Indonesia (Persero) tbk. Pabrik Tuban, terlihat penyebaran endapan batugamping pada daerah penelitian, terdapat batugamping kadar tinggi dengan kadar CaO rata-rata 55,69%, batugamping kadar sedang dengan kadar CaO rata-rata 53,14%, dan batugamping kadar rendah dengan kadar CaO rata-rata 51,01% dan kandungan MgO sebesar 0,21 %. Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa endapan batugamping pada daerah penelitian sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh PT. Semen Indonesia (Persero) tbk. Pabrik Tuban, yaitu kandungan CaO ≥ 52 % dan kandungan MgO ≤ 2,0 %. Sehingga endapan batugamping di daerah blok Pongpongan layak untuk ditambang dan dijadikan sebagai bahan baku pembuatan semen. Hasil estimasi cadangan tertambang batugamping dibatasi sampai ketinggian 30 meter di atas permukaan air laut dan geometri lereng dengan tinggi 6 meter, lebar 3 meter, kemiringan 80 o dan overall pit slope 57 o . Estimasi cadangan tertambang batugamping dilakukan dengan menggunakan metode cross section dan metode contour. Pada metode cross section dilakukan dengan membuat 2 penampang (sayatan), yaitu sebanyak 42 sayatan untuk arah sayatan selatan ke utara dengan jarak antar sayatan 100 meter dan 38 sayatan untuk arah sayatan barat ke timur dengan jarak antar sayatan 50 meter. Dari hasil estimasi cadangan tertambang batugamping dengan metode cross section didapatkan tonase batugamping sebesar 388.078.784,6 Ton, untuk jarak antar sayatan 100 meter dengan arah sayatan selatan ke utara dan tonase batugamping sebesar 376.932.158,4 Ton, untuk jarak antar sayatan 50 meter dengan arah sayatan barat, sedangkan dengan menggunakan metode contour sebesar 395.832.942 Ton. Target produksi batugamping PT. Semen Indonesia (Persero) tbk. Pabrik Tuban sebesar 14 juta Ton/tahun. Dari hasil estimasi cadangan tertambang dengan metode cross section diperoleh umur tambang 27,7 tahun dengan jarak sayatan 100 meter dan umur tambang 27 tahun dengan jaarak sayatan 50 meter, sedangkan dengan metode contour diperoleh umur tambang 28,3 tahun. ABSTRACT To meet the needs of limestone as the main raw material of cement, then PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tuban plant will expand on the block pongpongan mining region, thus the need to block pongpongan estimated mineable reserves of limestone in order to provide the estimated quantity (tonnage) of limestone reserves, as well as determine the remaining life of the mine based on mining limits. Based on the analysis of the data supporting the existing drilling at PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tuban plant, seen spreading limestone sediment in the study area, there are high levels of limestone with an average CaO content of 55.69%, limestone CaO levels are at an average level of 53.14%, and low levels of limestone with an average CaO content MgO content of 51.01% and 0.21%. From the analysis it is known that the deposition of limestone in the study area in accordance with the quality standards set by PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tuban plant, the content of ≥ 52% CaO and MgO content of ≤ 2.0%. Thus precipitated limestone blocks in the area to be mined and decent Pongpongan used as raw material for making cement. Estimating results reserve drawn limestones restricted to a height 30 meters above the sea surface and geometry slope with high 6 meters; 3 meters of width, slope 80o and overalls pit slope 57o. Limestones reserves estimation conducted using cross section methods and contour methods. Cross section metodhs done by making cross section 2 ( incision ), namely 42 incision for direction incision south to north with gap between incision 100 meters and 38 incision for direction incision west to east with gap between incision 50 meters. The limestones reserve estimation by cross section methods obtained 388.078.784,6 tons to distance among incision 100 meters with direction incision south to north and 376.932.158,4 tons to distance among incision 50 meters to direction incision west while by using centrifugal contour of 395.832.942 tons. The production target of limestones PT. Semen Indonesia (Persero) tbk. Factory tuban of 14 million tons per year. Based on the estimate reserve drawn with the cross section methods obtained 27.7 years mine ages with the distance incision 100 meters and old mines 27 years in the range of 50 meters, an incision meanwhile, with the contour methods obtained 28,3 years mine ages.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 10 Oct 2016 04:22
Last Modified: 10 Oct 2016 04:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7476

Actions (login required)

View Item View Item