FADHILAH, RYAN (2016) EVALUASI PENYIMPANGAN TRAJECTORY PEMBORAN BERARAH SUMUR „X‟ LAPANGAN NIRU PT PERTAMINA EP ASSET 2. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
Cover.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (358kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (299kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN Sumur “X” Lapangan Niru PT Pertamina EP Asset 2 adalah tipe sumur pemboran berarah. Sumur ini akan dibor hingga kedalaman 1893.4 mMD / 1693.41 mTVD. Sumur “X” perlu dilakukan evaluasi agar dapat meminimalisirkan masalah-masalah yang akan terjadi, seperti tidak tercapainya target dan sudut inklinasi yang membesar, yang akan mengakibatkan pipa terjepit atau putusnya rangkaian drillstring sehingga non-productive time akan semakin besar sehingga biaya operasi pemboran akan semakin mahal. Metodologi yang digunakan adalah membandingkan antara pelaksanaan pemboran dengan perencanaan pemboran dengan menggunakan kriteria pelaksanaan pemboran dikatakan optimal apabila trajectory pelaksanaan pemboran masuk kedalam radius toleransi target perencanaan dengan radius 25 meter dan melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan. Berdasarkan hasil perbandingan antara Trajectory Perencanaan dan Trajectory Pelaksanaan dapat disimpulkan telah terjadi penyimpangan, dimana penyimpangan terjadi pada interval kedalaman 1275 mMD (1197 mTVD) – 1708 mMD (1537.4 mTVD) dengan perbedaan sudut inklinasi terbesar yaitu sebesar 1.13˚. Penyimpangan ini disebabkan oleh Faktor Formasi, Faktor Mekanis dan Faktor Hidrolika. Dari Evaluasi Faktor Formasi, penyimpangan yang terjadi dikarenakan formasi yang ditembus memiliki Perbedaan kekerasan batuan, Bit menembus dari Formasi Lunak (Limestone) menuju Formasi Keras (Sandstone). Dari Evaluasi Faktor Mekanis, penyimpangan yang terjadi pada kedalaman 1275 mMD – 1708 mMD disebabkan oleh harga WOB yang terlalu kecil sebesar 10 klbs sehingga menyebabkan efek fulcrum. Maka seharusnya ditanggulangi dengan efek pendulum, yakni dengan cara memperbesar harga WOB menjadi 17.9 klbs agar dapat memperkecil sudut inklinasi sesuai dengan yang diharapkan. Dari Evaluasi Hidrolika, presentase BHI Actual sebesar 31.9% yang menyebabkan Efek Fulcrum, dimana berdasarkan Metode BHI (Bit Hydraulic Impact) Nilai BHI Actual tersebut Tidak Optimal karena masih dibawah 48%. Sehingga perlu dilakukan Optimasi, maka kemudian didapatkan Hasil Optimasi Sebesar 48.5 %.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 04 Oct 2016 07:18 |
Last Modified: | 04 Oct 2016 07:18 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7237 |
Actions (login required)
View Item |