STUDI PENGARUH PENAMBANGAN RAKYAT BIJIH EMAS BAWAH TANAH TERHADAP AMBLESAN PERMUKAAN DI KECAMATAN GUMELAR KABUPATEN BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH

TRIAMBODO, RIZKI (2015) STUDI PENGARUH PENAMBANGAN RAKYAT BIJIH EMAS BAWAH TANAH TERHADAP AMBLESAN PERMUKAAN DI KECAMATAN GUMELAR KABUPATEN BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ringkasan.pdf]
Preview
Text
ringkasan.pdf

Download (87kB) | Preview

Abstract

Penambangan bijih emas di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas
menggunakan sistem tambang bawah tanah. Ketidakstabilan pada lubang bukaan
menyebabkan perpindahan dalam massa batuan yang menimbulkan amblesan
permukaan di Desa Cihonje. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh
penggalian terhadap amblesan permukaan. Penelitian ini menggunakan metode
empirik RMR, metode analitis, metode elemen hingga, kriteria Hoek-Brown,
untuk menganalisis kestabilan lubang bukaan. Metode analitis (Pariseau, 2007)
dan elemen hingga digunakan untuk menganalisis perpindahan vertikal
maksimum. Lubang bukaan terletak pada kedalaman 25 m, dengan dimensi lebar
0,8 m, tinggi 1 m, dan kemajuan penambangan 20 m.
Batuan yang digunakan pada analisis adalah Sparitic Limestone pada
kondisi jenuh dengan nilai kuat tekan 3,97 MPa, modulus young 305 MPa, dan
nisbah poisson 0,13. Analisis potensi runtuhan baji pada lubang menunjukkan
potensi runtuhan pada atap 0,02 ton dengan FK 1,65 pada kondisi kering dan FK
1,03 pada kondisi jenuh. Lubang bukaan tanpa penyangga dengan menggunakan
nilai kohesi 0,07 MPa dan sudut gesek dalam 44o (Uji Geser Langsung) memiliki
FK 1,22 pada dinding kanan, sedangkan pada lubang bukaan dengan kohesi 0,15
MPa dan sudut gesek dalam 30o (Hoek-Brown) memiliki FK 1,05 pada dinding
kiri, FK 1,28 pada atap dan FK 1,11 pada dinding kanan. Hasil dari prediksi
amblesan maksimum menggunakan metode analitis adalah 0,64 m, menggunakan
metode elemen hingga diperoleh perpindahan vertikal maksimum 0,099 m pada
kondisi aktual. Upaya yang digunakan adalah penggunaan penyangga kayu Sonokembang
(kelas II) dengan tegangan pada cap 7,38 MPa dan post 10,58 MPa. Tegangan
tersebut tidak melebihi dari tegangan maksimum yang diijinkan yaitu 42,5 MPa.
Faktor keamanan pada lubang bukaan setelah digunakan penyangga secara
keseluruhan aman (FK>1,3). Perpindahan vertikal maksimum menggunakan
metode elemen hingga pada permukaan setelah menggunakan penyangga kayu
menjadi 0,054 m pada kondisi aktual.
Kata Kunci : Geoteknik, Lubang Bukaan, Faktor Keamanan, Amblesan Permukaan, dan
Penyangga Kayu

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 12 May 2016 02:39
Last Modified: 17 May 2016 08:52
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/719

Actions (login required)

View Item View Item