SUSILO, ANDHI BUDHI (2016) KAJIAN TEKNIS PENGURANGAN DURASI SLIPPERY UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN PENUTUP PADA TAMBANG BATUBARA DI PIT 116 PT. PAMAPERSADA NUSANTARA SITE JEMBAYAN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (6kB) | Preview |
|
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (6kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN PT. Pamapersada Nusantara merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pertambangan. Lokasi daerah rencana penambangan batubara terletak di Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Sebrang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Terjadi kekurangan produksi pengupasan lapisan penutup dari target bulanan yang ditentukan yaitu sebesar 3.800.000BCM, hanya tercapai 3.600.000BCM sehingga terdapat kekurangan produksi sebesar 200.000BCM(5,3%). Hal ini disebabkan adanya hambatan kerja, salah satunya yaitu slippery. Slippery adalah kondisi basah atau waktu yang hilang setelah hujan sampai alat gali dan angkut melakukan kegiatan pemuatan dan pengangkutan. Durasi slippery pada bulan April tahun 2014 sebesar 38,32jam dengan 16 kali frekuensi scrap. Setelah dilakukan upaya penurunan durasi penanganan maka didapat 2durasi alternatif yaitu, alternatif pertama dengan durasi 15,66jam/bulan dan alternatif kedua 31,32jam/bulan. Setelah adanya perubahan pada durasi penanganan maka akan mempengaruhi perubahan pada waktu kerja efektif dan efisiensi kerja alat muat dan alat angkut. Produksi bulan april tahun 2014 setelah perbaikan pada alternatif pertama yaitu 3.801.400BCM, alternatif kedua yaitu dan 3.682.700BCM. ABSTRACT PT. Jembayan Pamapersada is a private company engaged in mining. The coal mining plan are is located in the village of Mulawarman, District Tenggarong Sebrang, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province. A shortage of production of overburden stripping of the specified monthly target happened equal to 3,800,000BCM, only reached 3,600,000BCM. Therefore, there was a shortage of production of 200.000BCM (5.3%). This was due to the barriers to employment, one of which was slippery. Slippery is wet condition or lost time after the rain until the excavator and transportation loading and transportating activities. Slippery in April 2014 took 38.32hours with 16 times of the frequency of scrap. After an effort to decrease the duration of the handling, there were two alternative durations ie, the first alternative to the duration 15,66hours/ month and the second alternative 31,32hours / month. The change in the duration of the treatment would affect a change in the effective working time and work efficiency of unloading tools and conveyances. Production in April 2014 after repairs in the first alternative was 3,801,400BCM And the second alternative was 3,682,700BCM.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TG Bridge engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 11 May 2016 07:25 |
Last Modified: | 11 May 2016 07:25 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/681 |
Actions (login required)
View Item |