KEBIJAKAN PERTAHANAN INDONESIA DALAM MERESPON PERSAINGAN SENJATA DI ASIA TENGGARA

PELLOKILA, YOAN (2015) KEBIJAKAN PERTAHANAN INDONESIA DALAM MERESPON PERSAINGAN SENJATA DI ASIA TENGGARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (130kB) | Preview

Abstract

INTISARI Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa kebijakan pertahanan Indonesia dalam merespon pembangunan kekuatan militer di kawasan Asia Tenggara yang mengarah kearah perlombaan senjata selama periode tahun 2004-2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Library Research melalui pemanfaatkan data yang bersifat sekunder dari sumber – sumber terbuka berupa buku – buku, literature, majalah, surat kabar dan situs internet. Melalui data – data tersebut, penulis berargumen bahwa upaya pembangunan postur pertahanan Indonesia didasarkan pada persepsi ancaman. Hal ini penting mengingat lingkungan strategis bersifat dinamis dan akan terus berubah sehingga penguatan postur pertahanan Indonesia dimaksudkan untuk mencapai kekuatan deterrent. Kebijakan tersebut dilakukan mengingat adanya persepsi bahwa negara – negara di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya berpotensi untuk mengancam keamanan dan kedaulatan Indonesia. Kebijakan yang dilakukan adalah melalui rencana pemenuhan kebutuhan minimum essential force yang diimplementasikan melalui kerjasama pertahanan dan juga revitalisasi industri pertahanan dalam negeri. Kerjasama pertahanan meliputi pengadaan alutsista, kerjasama dalam bentuk latihan dan kerjasama dalam bentuk operasi. Modernisasi peralatan utama dan sistem persenjataan tetap harus dibangun agar setidaknya setara dengan kekuatan militer yang ada di kawasan regional. Oleh karena itu, pembangunan minimum essential force yang tengah dilaksanakan harus dapat mencerminkan kapabilitas pertahanan Indonesia dengan standard deterrence pertahanan negara, yang mampu mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia guna menjamin pelaksanaan kepentingan nasional. ABSTRACT This thesis aims to analyze the Indonesian defense policy in response to the development of military power in Southeast Asia that leads towards the arms race during the period 2004-2015. The method used in this study using Library Research through the exploitation of data that are secondary sources - the open source form of books, literature, magazines, newspapers and Websites. Through these data, the authors argue that Indonesia's defense posture development efforts are based on the perception of threat. This is important in view of the strategic environment is dynamic and will continue to change so that the strengthening of Indonesia's defense posture is intended to achieve a deterrent force. The policy was made in view of the perception that the countries in Southeast Asia and the surrounding region has the potential to threaten the security and sovereignty of Indonesia. Defence policy is conducted through the plan fulfillment of minimum essential force that is implemented through the cooperation of the defense and also the revitalization of the domestic defense industry. Defense cooperation includes the procurements, training cooperation and operation cooperation. Modernization of major equipment and weapons systems still have to be built so that at least on par with the military force in the region. Therefore, the development of minimum essential force being implemented should reflect Indonesia's defense capabilities with standard national defense deterrence, which is able to defend the sovereignty and territorial integrity of the Unitary Republic of Indonesia to ensure the implementation of the national interest.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 23 Sep 2016 03:13
Last Modified: 27 Sep 2016 07:46
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/6660

Actions (login required)

View Item View Item