ZULKIFLI, IMAM and SUMANTRI, AGUS (2015) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ASAM FORMIAT DARI METIL FORMIAT DAN AIR KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
INTISARI.pdf Download (87kB) | Preview |
Abstract
INTISARI Pabrik Asam Formiat yang dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun, menggunakan bahan baku Metil Formiat dengan kemurnian 97% diperoleh dari Zhengzhou Senao Chemical Co., Ltd, Tiongkok dan, Air dari PT Adhya Tirta Batam dan Isopropil Eter yang diperoleh dari zibo aiheng new material Co., Ltd. Tiongkok. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 197 orang. Didasarkan pada aspek ketersediaan bahan baku lokasi pabrik didirikan di Batam, Kepulauan Riau. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun, dengan proses produksi selama 24 jam dan tanah yang diperlukan adalah 40000 m2. Umpan segar metil formiat dari tangki penyimpanan (T-01) dipompa bersama-sama dengan recycle Metil Formiat dari hasil atas menara distilasi (MD-02) beserta Air dari unit Utilitas ke dalam Reaktor (R-01). Kondisi umpan segar disesuaikan terlebih dahulu dengan kondisi di Reaktor (R-01) dengan suhu 80oC dan tekanan 3 atm. Produk keluaran reaktor (R-01) dialirkan menuju Menara Distilasi (MD-01) untuk memisahkan metil formiat, metanol dengan sedikit air sebagai distilat dan asam formiat, air dengan sedikit metanol sebagai hasil bawah. Distilat dari Menara Distilasi (MD-01) dipisahkan di dalam Menara Distilasi (MD-02) untuk memurnikan metanol sebagai hasil samping, dimana metanol 98% sebagai hasil bawah menara distilasi (MD-02) dikirimkan menuju Tangki-03 (T-03) dan metil format dengan sedikit metanol sebagai distilat di recycle sebagai umpan reaktor (R-01). Hasil bawah Menara Distilasi (MD-01) dilarutkan menggunakan isopropil eter dari Tangki-02 (T-02) di dalam Tangki Pelarut (TP). Hasil keluar Tangki Pelarut (TP) dipisahkan di Dekanter (DC), dimana fasa ringan berupa air,metaol dengan sedikit isopropil eter da asam formiat akan di buang ke unit pengolahan limbah, sedangkan asam formiat dan isopropil eter sebagai fasa berat di murnikan dengan Menara Distilasi (MD-03). Hasil atas dari Menara Distilasi (MD-03) berupa isopropil eter dan sedikit asam formiat direcycle ke Tangki Pelarut (TP) dan hasil bawah berupa asam formiat dengan kemurnian 95% dikirimkan menuju Tangki-03 (T-04). Untuk menunjang proses produksi dan berjalannya operasi pabrik, maka dibutuhkan unit penunjang untuk penyediaan air sebanyak 259.775,52 kg/jam, bahan bakar Boiler 3.319,22 liter/jam, bahan bakar generator 0,7256 liter/tahun, udara tekan 94 m3/jam, dan kebutuhan listrik 1140 kW, generator 3300 kW. Pabrik ini membutuhkan Fixed Capital Rp 359.828.775.257, Working Capital Rp 335.986.537.102. Analisis ekonomi pabrik Asam Formiat ini menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 20% dan RoI sesudah pajak sebesar 18%. Nilai POT sebelum pajak adalah 3 tahun dan POT sesudah pajak adalah 3,6 tahun. DCF sebesar 14,15%. BEP sebesar 44,28% kapasitas produksi dan SDP sebesar 15,63% kapasitas produksi. Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut, maka pabrik Asam Formiat layak untuk dikaji lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 14 Sep 2016 01:45 |
Last Modified: | 14 Sep 2016 01:45 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/6189 |
Actions (login required)
View Item |