WIBISONO, ERMINUS (2016) KAJIAN TEKNIS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT 1 PT. BARAMEGA INDONESIA SURYA ALAM SITE DESA SERONGGA KECAMATAN KELUMPANG HILIR KABUPATEN KOTA BARU PROVINSI KALIMATAN SELATAN. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
COVER.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (240kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (119kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN PT. Baramega Indonesia Surya Alam adalah Perusahaan Kontraktor Tambang Batubara yang berlokasi di Desa Seronga, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kota Baru, Propinsi Kalimantan Selatan. Lokasi wilayah PT. Baramega Indonesia Surya Alam terletak sekitar 4 ̊ di sebelah Selatan Equator dengan kondisi temperatur udara cukup panas yaitu rata-rata sekitar 27,2° C (temperatur udara minimum 26,5° C) dan dengan kelembaban udara cukup tinggi yaitu sekitar 83%. Kabupaten Kotabaru termasuk ke dalam Cekungan Pasir, dimana daerah penyelidikan diduga berlangsung pada Jaman Jura yang mengakibatkan bercampurnya batuan pratersier seperti ultramafik, batuanbancuh, sekis, garnet, amfibol dan batupasir terkersikkan. Genangan laut dan kegiatan gunung api terjadi pada Jaman Kapur Akhir bagian bawah yang menghasilkan Formasi Pitap, Formasi Manunggul, Formasi Haruyandan Formasi Paau. Pada Jaman Kapur akhir bagian atas terjadi kegiatan magma yang menghasilkan terobosan diorit yang menerobos batuan atas formasi pitap dan batuan-batuan yang lebih tua. PT. Baramega Indonesia Surya Alam melakukan kegiatan penambangan batubara dengan menggunakan sistem tambang terbuka. Proses penambangan terdiri dari pembersihan lahan, pembongkaran, pemuatan, pengangkutan serta kegiatan pendukung lainnya. Salah satu kegiatan vital dari seluruh kegiatan penambangan adalah pengangkutan batubara. Hal ini dikarenakan pada proses pengangkutan akan besar pengaruhnya terhadap produksi. Untuk mengantisipasi waktu yang terbuang saat pengangkutan akibat hambatan-hambatan saat bekerja, maka diperlukan perencanaan pengangkutan setiap harinya untuk memenuhi sasaran produksi. Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup PT. Baramega Indonesia Surya Alam menggunakan rangkaian kerja alat gali-muat (backhoe) dan alat angkut (dump truck) untuk memindahkan material dari loading point ke disposal dengan sasaran produksi pengupasan lapisan tanah penutup sebesar 142.000 BCM/bulan, Produksi nyata pengupasan lapisan tanah penutup saat ini hanya diperoleh 77.590,3 BCM/bulan, sehingga masih terdapat kekurangan produksi sebesar 64.409,7 BCM/bulan. Metode pemuatan yang digunakan berdasarkan posisi pemuatan material adalah top loading dan bottom loading. Lebar jalan angkut terbesar 9,43 m dan kemiringan jalan (0-20)%. Upaya yang dilakukan agar target produksi dapat tercapai yaitu dengan cara menambahkan alat berat untuk pembokaran lapisan tanah penutup untuk mengurangi dan menghilangkan hambatan-hambatan yang dapat dihindari. Setelah menggunakan ripper dozer, kemampuan produksi alat muat meningkat menjadi 301.331,5 BCM/bulan dan kemampuan produksi alat angkut meningkat menjadi 152.279,2 BCM/bulan, sehingga target produksi yang sebesar 142.000 BCM/bulan sudah tercapai.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 09 Sep 2016 03:58 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:58 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/6136 |
Actions (login required)
View Item |