PERANCANGAN STASIUN KERJA YANG ERGONOMIS DI INDUSTRI KERAJINAN PERAK (Studi Kasus : Sentra Kerajinan Perak Gunungkidul, Yogyakarta)

Nugroho, Nur Bagus (2014) PERANCANGAN STASIUN KERJA YANG ERGONOMIS DI INDUSTRI KERAJINAN PERAK (Studi Kasus : Sentra Kerajinan Perak Gunungkidul, Yogyakarta). Other thesis, UPN "Veteran" yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (90kB) | Preview

Abstract

xii ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di sentra industri perak di Yogyakarta, khususnya di lokasi Surya Silver, Desa Blekonang, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan rancangan stasiun kerja dan tata letak stasiun kerja yang meminimalkan waktu produksi. Di industri perak Surya Silver memiliki lima stasiun kerja yang akan diteliti, antara lain stasiun kerja peleburan dan pengecoran, stasiun kerja plepet, stasiun kerja pengurutan, stasiun kerja nampar, dan stasiun kerja perakitan dan finishing. Permasalahan yang didapat adalah alat-alat pada stasiun kerja tidak tertata rapi, barang-barang yang tidak digunakan tetap berada di atas meja kerja, belum ada wadah alat, dan terdapat satu area stasiun kerja digunakan untuk dua stasiun kerja secara bergantian. Pengukuran waktu proses dilakukan dengan cara pengukuran waktu langsung menggunakan stopwatch dan alat peta tangan kiri dan tangan kanan. Kemudian dilakukan perancangan stasiun kerja menggunakan metode 5S dan perancangan tata letak stasiun kerja menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP). Metode 5S merupakan adalah pendekatan dalam mengatur lingkungan kerja, untuk mengeliminasi waste. metode Systematic Layout Planning (SLP) merupakan suatu pendekatan sistematis dan terorganisir untuk perancangan layout. Setelah dilakukan perbaikan, selanjutnya akan dilakukan pengukuran waktu proses untuk membandingkan waktu baku sebelum perbaikan dan setelah perbaikan. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui rancangan stasiun kerja berupa penataan letak alat dan penambahan wadah alat pada stasiun kerja peleburan dan pengecoran, dan stasiun kerja perakitan dan finishing, serta pemisahan stasiun kerja pengurutan dan stasiun kerja nampar. Waktu baku yang diproleh dari rancangan tersebut sebesar 215,76 menit, waktu ini dianggap sudah efisien karena lebih cepat daripada waktu sebelumnya yaitu 229,31 menit. Rancangan tersebut didapatkan dengan penerapan 5S yaitu membersihkan stasiun kerja dan membuang barang-barang yang tidak perlu, dan merapikan tatanan alat-alat produksi. Kata kunci: 5S, Peta tangan kiri dan tangan kanan, Stasiun kerja, Systematic Layout Planning (SLP), Waktu baku.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TX Home economics
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management
Depositing User: Mr Suninto Prabowo
Date Deposited: 05 Sep 2016 07:23
Last Modified: 05 Sep 2016 07:23
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5990

Actions (login required)

View Item View Item