JARIN A. G, M. ABI (2016) GEOLOGI DAN STUDI KUALITAS BATUBARA SEAM A DAN B DAERAH KANGGURU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SANGATTA, KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
Cover.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (41kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar isi.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (461kB) | Preview |
Abstract
Lokasi penelitian secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Secara geografis lokasi penelitian terletak pada koordinat Universal Tranverse Mercator (UTM) X: 92000 mN - 96000 mN dan Y: 202650 mE - 207650 mE dengan datum WGS 84 zona 50N. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui kondisi dan perkembangan geologi daerah telitian yang meliputi aspek geomorfologi, geologi, stratigrafi, dan karakteristik kualitas batubara di daerah penelitian. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, menurut Van Zuidam (1983), Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 bentukan asal yaitu bentukan asal Fluvial terdiri dari 1 satuan bentuklahan yaitu dataran aluvial (F1), bentukan asal Struktural terdiri dari 2 satuan bentuklahan yaitu perbukitan homoklin (S1), lembah homoklin (S2), bentukan asal Antropogenik terdiri dari 3 satuan bentuklahan yaitu Dumping Area (H1), PIT Area (H2) dan Settling Pond (H3). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu Subdendritik. Stratigrafi daerah penelitian terdiri atas 3 satuan litostratigrafi tidak resmi dari tua ke muda yaitu: satuan batulempung Balikpapan (Miosen Tengah), satuan batupasir-kuarsa Balikpapan (Miosen Tengah), dan satuan endapan aluvial. Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian berupa sesar kiri naik yang berada pada satuan batulempung Balikpapan. Batubara seam A berdasarkan hasil analisa uji proksimat digolongkan kedalam jenis batubara Subbituminous B. Batubara seam B berdasarkan hasil analisa uji proksimat digolongkan kedalam jenis batubara Subbituminous B. Batubara seam A dan seam B rentan mengalami oksidasi dan pembakaran spontan karena dipengaruhi oleh nilai TM (Total Moisture), TS (Total Sulfur), VM (Volatile Matter), FC (Fixed Carbon), dan CV (Calorofic Value), serta didukung oleh keterdapatan cleat pada lapisan batubara yang merupakan jalur bagi gas yang mudah menguap (Volatile matter) kontak dengan oksigen yang reaksinya akan menghasilkan oksidasi. Kata kunci: Batulempung, Batupasir-kuarsa, uji proksimat, seam, oksidasi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 18 May 2016 01:42 |
Last Modified: | 18 May 2016 01:42 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/597 |
Actions (login required)
View Item |