IDENTIFIKASI PENYEBAB KECACATAN DAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA DAN FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus di PT. Budi Manunggal)

Utomo, Siswo (2014) IDENTIFIKASI PENYEBAB KECACATAN DAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA DAN FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus di PT. Budi Manunggal). Other thesis, UPN "Veteran" yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (88kB) | Preview

Abstract

PT Budi Manunggal adalah perusahaan pembuatan sarung tangan golf, sebagian besar produk-produk yang dihasilkan merupakan produk tujuan diekspor dengan merk sarung tangan yang diproduksi saat ini adalah adidas, callaway, dan puma. Untuk dapat menjaga kualitas produk, perusahaan berusaha memberikan kualitas yang terbaik untuk dapat menjaga kepercayaan para pelanggan. Dalam proses pembuatan sarung tangan yang masih manual, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses produksi masih terdapat produk-produk yang kualitasnya kurang baik (cacat), maka dari permasalahan tersebut perlu untuk dilakukan identifikasi masalah untuk dapat diketahui penyebab terjadinya produk cacat sehingga dapat dilakukan perbaikan pada proses yang mengalami masalah. Dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dapat dilakukan identifikasi masalah yang terjadi pada setiap proses produksi. Pada setiap tahapan DMAIC memiliki tujuan masing-masing, dengan tahapan Define dapat mendefinisikan masalah yang terjadi dalam proses, untuk dapat mengukur dampak yang dihasilkan dari masalah maka menggunakan tahapan Measure, dari hasil yang didapatkan dari masalah perlu dilakukan Analyze untuk mendapatkan akar penyebab masalah yang terjadi, sehingga dapat dilakukan perbaikan pada bagian yang menjadi masalah dalam produksi. Setelah dilakukan perbaikan maka perlu dilakukan Control untuk mengetahui hasil dari perbaikan. Dalam proses produksi terdapat faktor-faktor yang menyebabkan produk cacat diantaranya dari faktor material, faktor manusia, faktor metode, faktor lingkungan, dan faktor mesin. Berdasarkan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) dapat diketahui jumlah resiko yang diprioritaskan (RPN) adalah proses Melipat dengan nilai 294, yang artinya bahwa proses melipat harus dilakukan perbaikan. Kata Kunci: Six Sigma, DMAIC, FMEA, Perbaikan Kualitas

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Mr Suninto Prabowo
Date Deposited: 24 Aug 2016 07:01
Last Modified: 24 Aug 2016 07:01
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5668

Actions (login required)

View Item View Item