KAJIAN TEKNIS TERHADAP SISTEM PENIMBUNAN BATUBARA PADA ROM STOCKPILE DI PT. PESONA KHATULISTIWA NUSANTARA, BULUNGAN, KALIMANTAN UTARA

SAPUTRA, ANDRIAN (2016) KAJIAN TEKNIS TERHADAP SISTEM PENIMBUNAN BATUBARA PADA ROM STOCKPILE DI PT. PESONA KHATULISTIWA NUSANTARA, BULUNGAN, KALIMANTAN UTARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of abstract.pdf]
Preview
Text
abstract.pdf

Download (84kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (194kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (157kB) | Preview

Abstract

PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara Unit Penambangan Bulungan memiliki
tiga lokasi penimbunan dengan sistem open stock (stockpile terbuka)
berdasarkan kapasitas, kualitas, dan mekanisme penimbunan batubara yang
berbeda-beda. Pada site sekayan distribusi pergerakan batubara perhari sangat
banyak, sedangkan kapasitas stockpile produksi tidak terlalu besar, oleh sebab itu
ada sebagian batubara yang terutama tidak masuk kualifikasi permintaan
konsumen ditimbun terlebih dahulu di ROM stockpile yang jarak nya tidak lebih
dari 400m dari stockpile produksi. Di sinilah yang menjadi pokok bahasan,
dikarenakan kurangnya manajemen penimbunan di area ROM stockpile yang
dapat menyebabkan tertumpuknya batubara berbulan-bulan sehingga
menyebabkan penurunan kualitas batubara dan penyebab dari swabaka batubara.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dari teknis
penimbunan batubara pada ROM stockpile serta melakukan kajian teknis
terhadap sistem penimbunan batubara, sehingga dapat melakukan upaya
perbaikan manajemen penimbunan, menghindari gejala swabakar dan
menghindari genangan air asam yang terdapat pada ROM stockpile.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggabungkan antara teori yang ada dengan keadaan sebenarnya di lapangan.
Hasil kajian pada ROM stockpile adalah mekanisme penimbunan dan
pembongkaran batubara belum sesuai dengan mekanisme yang baik, sehingga
memungkinkan terjadinya gejala swabakar. Kemiringan lantai dasar yang
kurang baik, sehingga terbentuknya genangan air asam.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut maka dilakukan upaya
perbaikan manajemen penimbunan dapat dilakukan beberapa hal yaitu pada saat
pembongkaran batubara dengan whell loader maka batubara yang baru ditimbun
terlebih dahulu disebar merata ke tepi timbunan. Kemudian timbunan diberi
jarak ±14,66 meter dari tanggul. Upaya menghindari gejala swabakar dapat
dilakukan beberapa hal yaitu bulldozer meratakan timbunan naik melalui sisi
selatan timbunan namun pada saat turun melalui sisi utara timbunan dan
memonitor suhu timbunan dilakukan minimal 2 kali/minggu, terutama pada
tumpukan yang diperkirakan akan ditimbun dalam jangka waktu lama. Upaya
menghindari genangan air asam dapat dilakukan beberapa hal yaitu kemiringan
lantai dasar dibuat dengan kemiringan 1% sepanjang lebar lantai ke arah selatan
, dan perawatan lantai dasar (beeding) dilakukan dozing untuk meratakan,
terutama pada saat sehabis hujan .
Kemudian untuk menaikkan pH air maka kapur yang diberikan sebanyak
144,3 kg.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 19 Aug 2016 07:00
Last Modified: 19 Aug 2016 07:00
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5485

Actions (login required)

View Item View Item