PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PHENYL ETHYL ALCOHOL DARI BENZENE DAN ETHYLENE OXIDE KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN

PUTRI, MAYDIAN ELIZA and EKASARI, KARINA (2015) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PHENYL ETHYL ALCOHOL DARI BENZENE DAN ETHYLENE OXIDE KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (87kB) | Preview

Abstract

INTISARI Pabrik Phenyl Ethyl Alcohol yang dirancang dengan kapasitas 100.000 ton/tahun, menggunakan bahan baku Benzene yang diperoleh dari PT. Pertamina RU IV yang berlokasi di Cilacap, sedangkan Ethylene Oxide diperoleh dari PT. Polychem Indonesia, Tbk. yang berlokasi di Cilegon. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 144 orang. Didasarkan pada aspek ketersediaan bahan baku lokasi pabrik didirikan di Kawasan Industri Krakatau Cilegon, Banten. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun dan tanah yang diperlukan adalah 42.408 m2. Umpan Benzene dari tangki penyimpanan (T-02) dipompa ke dalam Reaktor (R). Bersamaan dengan itu umpan Ethylene Oxide dari tangki penyimpanan (T-01) dipompa ke Reaktor (R). Lalu ditambahkan Aluminium Chloride sebagai katalis. Kondisi suhu dan tekanan di dalam reaktor adalah 11oC dan 0,9 atm. Ethylene Oxide uap keluar reaktor diumpankan kembali ke dalam reaktor (R). Hasil slurry reaktor ini akan dialirkan ke centrifuge (CF) untuk dipisahkan dari padatannya. Padatan akan dialirkan kembali ke reaktor (R). Sedangkan hasil cairnya akan menuju Stripper (ST) untuk dimurnikan. Selanjutnya hasil atas Stripper (ST) direcyle dan dicampur dengan umpan segar Benzene. Cairan hasil bawah Stripper (ST) akan dimurnikan di Separator (SP). Hasil atas Separator (SP) berupa Benzene dengan kemurnian 99,9% akan diumpankan ke tangki penyimpan produk (T-04). Hasil bawah Separator (SP) adalah Phenyl Ethyl Alcohol dengan kemurnian 99,8% yang merupakan produk utama didinginkan terlebih dahulu sebelum disimpan pada tangki penyimpan (T-03) sebagai hasil utama. Untuk menunjang proses produksi dan berjalannya operasi pabrik maka dibutuhkan utilitas. Pabrik ini membutuhkan air make up sebanyak 76.325,744 kg/jam dan air umpan boiler sebanyak 18.719,382 kg/jam yang diambil dari Krakatau Tirta Industri, Cilegon.. Kebutuhan bahan bakar boiler sebanyak 286.614,588 m3/jam, bahan bakar generator sebanyak 8,619 m3/tahun, Udara Tekan sebanyak 176 m3/jam, dan Listrik sebesar 300 kW dari PLN serta freon sebanyak 634,254 kg/jam. Dari hasil analisis ekonomi pabrik Phenyl Ethyl Alcohol ini membutuhkan Fixed Capital Rp 526.203.247.263 + $ 3.586.910, Working Capital Rp 4.357.621.364.361. Sedangkan keuntungan per tahun sebelum pajak sebesar Rp 366.855.381.698 dan keuntungan per tahun sesudah pajak sebesar Rp 183.427.690.849. Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 63,74% dan sesudah pajak sebesar 31,9%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 1,41 tahun dan sesudah pajak adalah 2,39 tahun. Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 21%. Break Even Point (BEP) sebesar 46% kapasitas produksi yang terjual dan Shut Down Point (SDP) sebesar 21% kapasitas produksi yang terjual. Ditinjau dari teknik yang meliputi pengadaan alat-alat produksi, penerapan teknologi, bahan baku, proses produksi, hasil produksi dan tenaga kerja maka pabrik Phenyl Ethyl Alcohol dengan kapasitas produksi 100.000 ton/tahun menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 18 Aug 2016 07:26
Last Modified: 18 Aug 2016 07:26
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5438

Actions (login required)

View Item View Item