YHANI DARMANINGRUM, AGNES (2012) GEOLOGI DAN POTENSI AIRTANAH DAERAH NGARAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN POLANHARJO, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
Preview |
Text
SARI.pdf Download (38kB) | Preview |
Abstract
Secara administrasi lokasi penelitian terletak di daerah Ngaran dan sekitarnya,
Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Secara Koordinat UTM
terletak pada (Universal Transverse Mercator) dengan datum WGS 84 zona 49S, daerah
telitian terletak pada 458000 mE - 463000 mE dan 9155000 mS – 9160000 mS, secara
geografis terletak pada 7O36’0” S – 7O38’30” S dan 110O37’30” E – 110O39’30” E, dengan
luas daerah telitian 25 km².
Melalui pendekatan berbagai unsur morfologi yang ada dilapangan dan disesuaikan
dengan peta topografi/rupabumi, penulis membagi daerah telitian menjadi satu satuan bentuk
asal, yaitu: bentuk asal Vulkanik. Berdasarkan satuan bentuk asal tersebut, penulis membagi
satuan bentuk asal menjadi dua satuan geomorfik, yaitu: Dataran Kaki Vulkanik (V1),
Lembah Laharik (V2). Pola pengaliran sungai yang berkembang pada daerah penelitian
adalah pola pengaliran subparallel yang mencerminkan bahwa daerah penelitian memiliki
resistensi batuan yang seragam dan arah kemiringan lereng yang seragam.
Daerah penelitian merupakan bagian dari Satuan Lahar Banyuan yang terdiri dari
satuan Breksi lahar Banyuan, dan Satuan Endapan Fluvial yang terdiri dari satuan Batupasir
dan Breksi lahar. Dalam penentuan umur pada daerah penelitian, penulis tidak dapat
melakukan dating umur, sehingga penulis mengacu pada Paripurno, 2009. Umur dari satuan
batuan tersebut adalah Holosen. Penentuan lingkungan pengendapan ditentukan berdasarkan
aspek fisik. Berdasarkan aspek fisik satuan pada daerah penelitian menunjukkan sedimentasi
dengan mekanisme aliran debris yang jauh dari sumbernya. Ditinjau dari aspek fisika
menunjukkan bahwa satuan breksi ini diendapkan di lingkungan darat – gunungapi dengan
fasies distal volcaniclastic (Vessel & Davies, 1981).
Karakteristik kimia airtanah berdasarkan klasifikasi anion - kation dalam presentasi
ion utama diagram trilinear (Piper, 1944) : Kationnya adalah tipe no dominan, anionnya
adalah tipe bikarbonat (HCO3 Type). Berdasarkan klasifikasi tipe kimia air dalam diagram
trilinear (Morris et. Al, 1983) termasuk dalam Tipe Bikarbonat (HCO3 Type), dimana
kekerasan karbonat (alkalinitas sekunder) > 50% yaitu sifat kimia airtanah didominasi unsur
alkali tanah dan asam lemah. Sedangkan berdasarkan analisis diagram Stiff menunjukkan
adanya 2 tipe dominan kimia air yaitu tipe NaHCO3 dan CaHCO3 .
Berdasarkan data bor, akuifer bebas tersusun oleh breksi lahar dan batupasir, pada
kedalaman 2 – 41 m dari permukaan tanah. ketinggian muka air tanah dari 151,8 - 271,44 m
dan debit aliran airtanah yaitu 0,3687606 m3/s. Akuifer tertekan tersusun oleh batupasir dan
andesit tipis, pada kedalaman 55 – 95 m, pada bagian atas dibatasi oleh lava andesit dan pada
bagian bawah adalah batulempung. Debit aliran airtanah yaitu 0,378216 m3/s.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 18 Aug 2016 06:54 |
Last Modified: | 18 Aug 2016 06:54 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5423 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |