GEOLOGI STUDI ALTERASI DAN MINERALISASI BIJIH, DESA TAJAU BUNGA, KECAMATAN NANGA MAHAP, KABUPATEN SEKADAU, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DWI NOVIAWAN, AGIP (2012) GEOLOGI STUDI ALTERASI DAN MINERALISASI BIJIH, DESA TAJAU BUNGA, KECAMATAN NANGA MAHAP, KABUPATEN SEKADAU, PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
sari_skripsi_agip.dwi.noviawan_111.070.127.pdf

Download (53kB) | Preview

Abstract

Secara administratif daerah telitian termasuk dalam Desa Tajau Bunga, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat. Secara geografis terletak pada koordinat UTM 49 N 469697 mE – 472258 mE dan 9955804 mN – 9958421 mN dengan skala 1:10.000. Luas daerah penelitian 5.25 km2 dengan panjang 2,5 km dan lebar 2,5 km. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pengambilan data dengan melakukan surface mapping, pengambilan contoh batuan (analisis petrografi dan AAS dalam hal ini unsur Au, Cu, Pb, Zn dan Ag), foto singkapan, pengukuran struktur geologi dan deskripsi batuan. Berdasarkan Aspek-aspek geomorfologi, satuan geomorfik di daerah telitian dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu Satuan Geomorfik Vulkanik dan Satuan Geomorfik Fluvial. Satuan Geomorfik Vulkanik terbagi menjadi 2 (dua) subsatuan diantaranya Perbukitan Vulkanik Bergelombang Lemah(V1) dan Lembah Vulkanik (V2). Sedangkan Satuan Geomorfik Fluvial terdiri atas Tubuh Sungai (F1). Sedangkan pola pengalirannya adalah pola dendritik. Daerah telitian dibagi menjadi 3 satuan stratigrafi resmi dengan urutan dari tua ke muda sebagai berikut: Litodem Granodiorit Sepauk (Kapur Awal) 128 – 99,5 Ma, Litodem Granit Sukadana (Kapur Akhir) 80 – 91 Ma, dan Satuan Andesit Kerabai terdiri dari Lava Andesit(Kapur Akhir-Paleosen Awal) 65 – 75 Ma. Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian terdiri dari kekar yang memiliki arah tegasan relatif utara - selatan, hingga timur laut-barat daya (NE-SW) dan satu buah sesar yang terdiri dari 1 sesar normal berarah timur-barat. Pembagian zona alterasi dibagi ke dalam 2 zona yaitu zona potassik bertemperatur 3000 C, dan zona serisitik bertemperatur antara 2000 C - 3000 C. Mineralisasi bijih di daerah telitian terlihat dalam urat – urat kuarsa dan disseminated dan spotted pada batuan berupa pirit, kalkopirit, azurite dan galena. Kata kunci : mineral bijih, alterasi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 18 Aug 2016 04:16
Last Modified: 18 Aug 2016 04:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5400

Actions (login required)

View Item View Item