COMBINING HOT WATER INJECTION-SOLVENT AND ELECTROMAGNETIC HEATING FOR INCREASING RECOVERY FACTOR IN HEAVY OIL RESERVOIR

Suranto, Suranto (2015) COMBINING HOT WATER INJECTION-SOLVENT AND ELECTROMAGNETIC HEATING FOR INCREASING RECOVERY FACTOR IN HEAVY OIL RESERVOIR. In: Peran IPTEK Kebumian untukMendukung kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional, 18 - 19 Oktober 2015, Yogyakarta, Indonesia.

[img]
Preview
Text
prosiding2015.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penggunaan metoda pemanasan listrik untuk menurunkan viskositas minyak berat, sampai sekarang, tidak sepopuler dengan penggunaan injeksi uap, walaupun method ini sudah dilakukan penelitian, sejak tahun 1986 oleh Hiebert. Pertama kali menggunaan metoda ini pada tahun 1988, di Formasi Spark di area Frog Lake. Walaupun demikian, metoda ini sampai sekarang masih langka, meskipun secara teknologi ramah lingkungan and memerlukan tempat yang sedikit. Penelitian ini membuat optimasi pada metoda pemanasan listrik, dikombinasikan dengan air panas. Pemanasan listrik akan membuat pengembangan volume fluida reservoir tetapi ini masih belum cukup untuk memelihara tekanan. Di sisi yang lain, jika terlalu banyak air yang diinjeksikan, air akan menyerap panas lebih banyak, menyebabkan pemanasan yang diterima oleh minyak menjadi lebih sedikit. Dalam hal ini, air digunakan untuk mentransfer energy dari listrik ke minyak mentah. Di studi ini, kombinasi antara injeksi air panas dan pemanasan listrik, minyak dari Duri, dianalisa dengan software CMG-Stars. Model dibangun dengan satu sumur injeksi dikelilingi dengan 6 sumur produksi, dimana jarak antara sumur injeksi dan produksi sekitar 246 kaki, dan sumur injeksi terletak di tengah. Sensitivitas parameter di test terhadap laju injeksi air panas dan daya dari pemanasan listrik. Dari model dasar, ditunjukkan bahwa penggunaan pemanasan listrik memproduksikan sekitar 2.5% OOIP (karena tekanan reservoir sangat rendah). Tetapi studi lebih lanjut, pada kasus yang optimum, combinasi pemanasan listrik dan injeksi air panas, meningkatkan factor perolehan hingga 37% dari OOIP. Selanjutnya, dalam studi ini menunjukkan bahwa, densitas minyak mentah merupakan factor yang dominan dalam factor perolehan minyak.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: A.M. Suranto
Date Deposited: 23 Sep 2016 01:45
Last Modified: 23 Sep 2016 01:45
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5356

Actions (login required)

View Item View Item