GEOLOGI DAN POTENSI BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN PORTLAND DESA KARANGKEMOJING dan SEKITARNYA, KECAMATAN AJIBARANG, KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH

Novyana Rosalin Marthinus, Erica (2012) GEOLOGI DAN POTENSI BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN PORTLAND DESA KARANGKEMOJING dan SEKITARNYA, KECAMATAN AJIBARANG, KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of ABSTRAK PSH.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK PSH.pdf

Download (91kB) | Preview

Abstract

Secara administratif, lokasi penelitian terdapat diwilayah Desa
Karangkemojing, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa
Tengah yang secara geografis berada pada posisi 1080 59’ 51.5” BT - 70 27’ 32.7”
LS dan 1090 02’ 34.0” BT - 70 25’ 22.5” dengan luas daerah telitian 4 km x 5 km
atau 20 km2.
Melalui pendekatan berbagai unsur morfologi yang ada dilapangan dan
disesuaikan dengan peta topografi/rupabumi, serta didukung oleh peneliti
sebelumnya, yakni menurut Bemmelen, 1949, penulis membagi daerah telitian
menjadi tiga satuan bentuk asal yang mengacu pada klasifikasi Zuidam tahun 1979
dan 1983, yaitu: bentuk asal Struktural, Denudasional, dan Fluvial. Berdasarkan tiga
satuan bentuk asal diatas, penulis membagi satuan bentuk asal menjadi enam satuan
geomorfik, yaitu: Perbukitan Homoklian (S1), Lereng Homoklin (S2), Lembah
Homoklin (S1), Bukit Terisolir (D1), Tubuh Sungai (F1), dan Dataran Banjir (F2).
Berdasarkan pengamatan secara langsung di lapangan serta interpretasi peta geologi
dengan melihat pola pengaliran dan merujuk pada klasifikasi pola pengaliran maka
dapat disimpulkan bahwa pola aliran sungai yang berkembang pada daerah penelitian
adalah pola pengaliran subdendritik.
Geologi daerah penelitian terdiri dari satuan batulempung Halang berumur
Miosen Akhir – Pliosen Awal (N16 - N18), satuan batupasir Halang berumur Miosen
Akhir – Pliosen Awal (N17 – N18), satuan batulempung Tapak berumur Pliosen
Awal – Pliosen Akhir (N18 – N20), satuan batugamping anggota Tapak berumur
Pliosen Awal – Pliosen Akhir (N18 – N20) dan endapan aluvial berumur Holosen.
Lingkungan pengendapan satuan batuan diatas adalah lingkungan laut dengan
kedalaman 100 meter – 1600 meter (Neritik Tengah - Bathial Bawah), berdasarkan
klasifikasi Bandy, 1967.
Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian berupa kekar yang
berarah relatif timurlaut-baratdaya dan baratlaut-tenggara. Sesar yang berkembang
pada daerah telitian adalah Right Reverse Slip Fault.
Batugamping yang memenuhi standart pembuatan semen Portland pada
daerah telitian berada pada daerah Sepira, dengan kandungan CaO–nya antara 48% -
50% dan kandungan MgO-nya antara 0,7% - 0,8%. Dengan ketebalan lapisan
batugamping mencapai ± 494 meter (penampang stratigrafi terukur). Total cadangan
batugamping adalah 61.689.530 Ton dengan perhitungannya menggunakan metode
konturing

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 16 Aug 2016 02:51
Last Modified: 16 Aug 2016 02:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5279

Actions (login required)

View Item View Item