ANALISIS TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBAGAI FAKTOR PEMBEDA KEPUTUSAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT)PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) DAN YANG TIDAK MELAKUKAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT): PENGUJIAN TERHADAP TRADING RANGE HYPOTHESISDAN SIGNALING HYPOTHESIS (Periode Penelitian 2006-2010)

Dewaputra, Wahyu Ardhigantara (2012) ANALISIS TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBAGAI FAKTOR PEMBEDA KEPUTUSAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT)PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) DAN YANG TIDAK MELAKUKAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT): PENGUJIAN TERHADAP TRADING RANGE HYPOTHESISDAN SIGNALING HYPOTHESIS (Periode Penelitian 2006-2010). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (71kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kemahalan harga saham dan perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan yang melakukan pemecahan saham (stock split) dengan perusahaan yang tidak melakukan pemecahan saham (stock split). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari berbagai jenis industri yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2006 sampai 2010. Tingkat kemahalan harga saham dapat diketahui melalui Price earning ratio (PER) dan Price to book value (PBV), sedangkan kinerja keuangan diketahui melalui Earning per share (EPS) dan laba bersihnya. Data pada penelitian ini diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory(ICMD) dan Jakarta Stock Exchange. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam pengambilan sampel adalah perusahaan yang melakukan stock split dan tidak melakukan stock split, memiliki saham aktif yang diperdagangkan selama kurun waktu 2006 hingga 2010 di BEI, Tidak melakukan lain disekitar pengumuman stock split(misalnya: right issue, penyesuaian warrant, bond rating), dan memiliki data yang lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan (EPS, Laba Bersih, PBV dan PER). Dengan kriteria-kriteria tersebut tercatat sebanyak 40 perusahaan yang melakukan stock split dan 91 perusahaan yang tidak melakukan stock splitlayak digunakan sebagai sampel. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalahindependent sample -t Test dan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat kemahalan harga saham yang diukur dengan PER dan PBV antara perusahaan yang melakukan stock split dengan yang tidak melakukan stock split.Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan EPS dan laba bersih (EAT) antara perusahaan yang melakukan stock split dengan yang tidak melakukan stock split. Kinerja keuangan perusahaan yang melakukan stock split yang diukur dengan laba maupun laba per saham lebih tinggi dari pada perusahaan yang tidak melakukan stock split. Kata Kunci: Stock Split, Kemahalan Harga Saham, Kinerja Keuangan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 11 Aug 2016 06:31
Last Modified: 11 Aug 2016 06:31
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5112

Actions (login required)

View Item View Item