PENGKAJIAN MITIGASI BENCANA BERBASIS MASYARAKAT KAWASAN LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI (Studi Kasus: Bencana Gunung Merapi pada 5 November 2010 di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Propinsi D.I. Yogyakarta)

PUTRA, TRI SYUKRIA (2012) PENGKAJIAN MITIGASI BENCANA BERBASIS MASYARAKAT KAWASAN LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI (Studi Kasus: Bencana Gunung Merapi pada 5 November 2010 di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Propinsi D.I. Yogyakarta). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (116kB) | Preview

Abstract

INTISARI Erupsi Merapi pernah melanda wilayah Yogyakarta bagian selatan dan memberikan dampak berupa kerugian harta benda dan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindakan mitigasi efektif, bentuk kesiapsiagaan bencana, dan peranan masyarakat di Kecamatan Cangkringan dalam menghadapi kondisi darurat erupsi gunung Merapi tahun 2010. Lokasi penelitian dilakukan di desa Wukirsari, Argomulyo, dan Kepuharjo dengan narasumber warga masyarakat dari berbagai usia. Metode pengambilan sampel daerah dilakukan dengan metode Two Stage Cluster Sampling yaitu pemilihan Kecamatan yang tingkat kerusakannya paling tinggi dan pemilihan desa dari tingkat kerusakan rendah, sedang, dan tinggi. Parameter yang digunakan ada 5 parameter yaitu pengetahuan masyarakat tentang karakteristik ancaman, data atau pengalaman bencana di masa lalu, peringatan dini, komunikasi dan koordinasi yang digunakan, dan pemberdayaan masyarakat. Data diperoleh dengan wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi dan diolah secara kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh hasil mengenai mitigasi yang dilakukan oleh warga masyarakat. Tingkat mitigasi yang dimiliki oleh warga masyarakat Kecamatan Cangkringan berbeda-beda tiap parameter. Parameter tingkat pengetahuan masyarakat mengenai karakteristik ancaman terutama mengenai bencana alam tergolong sedang yaitu sebesar 67,41 %, tingkat dan pengalaman responden tersebut mengenai bencana yang pernah dialami di masa lalu tergolong tinggi yaitu sebesar 68,89 %, tingkat peringatan dini yang diterima oleh masyarakat tergolong tinggi yaitu sebesar 70,56 %, tingkat koordinasi yang melibatkan masyarakat masih tergolong sedang yaitu sebesar 65, 82%, dan pemberdayaan masyarakat dalam menangani dan kejadian bencana alam tergolong sedang yaitu sebesar 61,1 %. Sedangkan mitigasi total yaitu di Kecamatan Cangkringan secara keseluruhan tergolong sedang yaitu sebesar 58,59 %. Jika dilihat dari tingkat mitigasi per desa di Kecamatan Cangkringan tingkat mitigasi efektif juga berbeda-beda. Dari ketiga wilayah penelitian, Desa Wukirsari memiliki mitigasi efektif paling rendah yaitu sebesar 58,59 %, desa Argomulyo memiliki mitigasi efektif lebih tinggi yaitu sebesar 69,78 %, sedangkan mitigasi efektif di Desa Kepuharjo memiliki tingkat paling tinggi yaitu sebesar 70,25 %. Dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai tindakan mitigasi efektif di wilayah Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman masih tergolong sedang (rata-rata), bentuk kesiapsiagaan bencana dari masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat bencana erupsi gunung Merapi tahun 2010 masih tergantung dengan pemerintah misalnya instruksi peringatan dini dan komunikasi serta koordinasi, dan peranan masyarakat di Kecamatan Cangkringan terhadap mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi masih belum maksimal. Kata kunci: Erupsi Gunung Merapi, Mitigasi, Masyarakat, Sosialisasi ABSTRACT Merapi eruption ever to hit the southern part of Yogyakarta region and have an impact in the form of loss of property and loss of life. This study aims to determine effective mitigation measures, disaster preparedness shape, and the role of communities in the District Cangkringan in facing emergencies eruption of Mount Merapi in 2010. The research location in the village of Wukirsari, Argomulyo, and Kepuharjo with community resource persons of all ages. Area sampling method was conducted by Two Stage Cluster Sampling is the selection of the district the highest level of damage and selection of villages from the damage of low, medium, and high. The parameters used are 5 parameters: public knowledge about the characteristics of the threat, data or past experience of disasters, early warning, communication and coordination are used, and empowerment. The data obtained through interviews, observation, questionnaires, and documentation and analyzed quantitatively and qualitatively. From the research results of the mitigation is done by citizens. Level of mitigation that is owned by the residents of District Cangkringanvary each parameter. Parameter level of public knowledge about the characteristics, especially the threat of natural disasters classified as being in the amount of 67.41%, the rate and experience of respondents who had experienced disasters in the past which is high at 68.89%, the rate of early warning received by the community relatively high, at 70.56%, the level of coordination involving the community is still relatively moderate in the amount of 65, 82%, and empowerment in dealing with natural disasters and incidents classified as being in the amount of 61.1%. Meanwhile, the total mitigation in Cangkringan overall relatively moderate in the amount of 58.59%. When viewed from the level of mitigation per village in the district Cangkringan effective mitigation levels also vary. Of the three areas of research, Wukirsari Village has the most effective mitigation low at 58.59%, Argomulyo village has a higher effective mitigation is equal to 69.78%, while the effective mitigation Kepuharjo village has the highest level that is equal to 70.25%. Can be concluded that the level of public knowledge about effective mitigation measures in the District Cangkringan, Sleman regency still relatively moderate (average), a form of community disaster preparedness in the face of emergencies eruption of Mount Merapi in 2010 was still hanging with the government as an early warning instructions and communication and coordination, and the role of communities in disaster mitigation Cangkringan the eruption of Mount Merapi is still not optimal. Key word: Mount Merapi, Mitigation, Community, Socialiszation

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 04 Aug 2016 01:27
Last Modified: 04 Aug 2016 01:27
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4981

Actions (login required)

View Item View Item