JORGHY AFTAH, IVAN (2016) GEOLOGI DAN STUDI FASIES HIDROKIMIA KAITANNYA DENGAN KARAKTERISTIK MATA AIR DAN SISTEM ALIRAN AIRTANAH DAERAH GUNUNG ANDONG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GRABAG, KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (206kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRACT.pdf Download (499kB) | Preview |
Preview |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (662kB) | Preview |
Abstract
Daerah penelitian terletak di daerah Gunung Andong dan sekitarnya,
Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis
terletak pada koordinat 110° 19’ 15’’ - 110° 21’ 58’’ BT dan 7° 25’ 11’’ - 7° 22’ 8’’
LS, Daerah penelitian memiliki luas 6 x 5 km dengan skala peta 1:15.000. Metode
penelitian adalah dengan pemetaan geologi permukaan, kemudian dilakukan analisis
laboratorium dan studio untuk menghasilkan peta lintasan, peta geomorfologi, peta
geologi serta mengetahui fasies hidrokimia kaitannya dengan karakteristik mata air
dan sistem aliran airtanah daerah penelitian.
Secara Gemorfologi daerah penelitian dibagi atas satu bentuk asal yaitu
bentuk asal vulkanik, kemudian dibagi menjadi bentuk lahan berupa kerucut
vulkanik (V2), lereng vulkanik atas (V3), lereng vulkanik tengah (V4), lereng
vulkanik bawah (V5), kaki vulkanik (V6) dan lembah vulkanik (V24). Pola
pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu parallel, merupakan pola
aliran dasar yang dibentuk oleh kelerengan yang seragam.
Stratigrafi daerah telitian dibagi menjadi empat satuan, urutan satuan batuan
dari yang paling tua adalah Satuan lava Andong (Plistosen), Satuan lava Merbabu
(Holosen), Satuan breksi - piroklastik Merbabu (Holosen), dan Satuan breksi -
laharik Merbabu (Holosen).
Struktur geologi yang berkembang adalah kekar – kekar hasil dari
pendinginan magma (colling joint) berupa kekar – kekar pada batuan beku dan
bidang tegak.
Analisis fasies hidrokimia pada daerah penelitian meliputi 15 titik mata air
yang tersebar pada 10 desa pada daerah penelitian. Pada daerah penelitian terdapat 4
fasies hidrokimia yang berkembang, yaitu fasies Alkali – Kalsium – Bikarbonat,
Alkali – Magnesium – Kalsium – Bikarbonat, Alkali – Bikarbonat dan Magnesium –
Kalsium – Bikarbonat. Mata air pada daerah penelitian tersebar pada empaat litologi
akuifer sesuai dengan satuan batuan yang ada pada daerah penelitian. Sistem aliran
airtanah yang berkembang pada daerah penelitian adalah sistem aliran local (local
flow system).
Kata kunci : G. Andong, G. Merbabu, geomorfologi, stratigrafi, fasies hidrokimia,
karakteristik mata air, sistem aliran airtanah
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Eprints Lama > 4 |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 10 May 2016 02:53 |
Last Modified: | 18 May 2016 02:40 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/487 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |