GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN LAPISAN PEMBAWA BATUBARA DI FORMASI STEENKOOL DAERAH JAWERA DAN SEKITARNYA, DISTRIK TELUK ARGUNI BAWAH, KABUPATEN KAIMANA, PROVINSI PAPUA BARAT

HERIYANTO, JEFFRI (2012) GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN LAPISAN PEMBAWA BATUBARA DI FORMASI STEENKOOL DAERAH JAWERA DAN SEKITARNYA, DISTRIK TELUK ARGUNI BAWAH, KABUPATEN KAIMANA, PROVINSI PAPUA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (15kB) | Preview

Abstract

Secara administratif, daerah telitian terletak di daerah Jawera dan sekitarnya, Distrik Teluk Arguni Bawah, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Secara geografis daerah telitian berada pada koordinat 02° 57’ 30.0” – 02° 59’ 40.4” LS dan 113° 36’ 20.2” - 113° 39’18.3” BT. Secara astronomis berada pada 345030 mE – 350530 mE dan 9672916 mN – 9668916 mN UTM Zona -53. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu: akuisisi, analisa, dan sintesa. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data yang terdiri dari studi pustaka regional dan pemetaan geologi permukaan. Analisa merupakan tahapan pemrosesan data terhadap hal yang menyangkut geologi dan lingkungan pengendapan daerah telitian, dan tahapan sintesa adalah menyimpulkan dari berbagai analisa dan mewujudkan dalam tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan aspek geomorfologi menurut Verstappen (1985), maka daerah telitian dapat dibagi menjadi 2 bentukan asal dan 3 satuan bentuklahan, yaitu: a. Bentukan asal struktural (S) terdiri dari satuan bentuklahan perbukitan struktural bergelombang sedang-lemah (S1) dan satuan bentuklahan perbukitan struktural berombak (S2). b. Bentukan asal fluvial (F), yaitu satuan bentuklahan dataran rawa (F1). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu trellis. Stratigrafi daerah telitian dari tua ke muda terdiri atas satuan batulanau 1 Steenkool, satuan batupasir Steenkool, satuan batulanau 2 Steenkool, dan satuan endapan alluvial. Daerah telitian merupakan bagian dari sayap barat antiklin dengan struktur geologi yang berkembang berupa kekar - kekar dan sesar normal kanan/ Right Normal Slip fault (Rickard,1972). Lingkungan pengendapan lapisan pembawa batubara di Formasi Steenkool pada daerah telitian adalah tidal flats dengan sub-lingkungan supratidal-intertidal pada fasies salt marsh, mud flats, dan mixed flats (Dalrymple, 1992 dalam Walker & James, 1992).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 10 May 2016 02:18
Last Modified: 10 May 2016 02:18
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/478

Actions (login required)

View Item View Item