ARIF WICAKSONO, DWI (2016) STRATEGI RUSIA DI KAWASAN TIMUR TENGAH PADA TAHUN 2010-2015. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (5kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Hubungan Rusia dan Timur Tengah telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Dahulunya, kawasan Timur Tengah merupakan salah satu tempat perebutan kekuasaan diantara Uni Soviet dan Amerika Seriakat. Saat ini, Rusia mulai kehilangan pengaruhnya akibat beberapa negara di kawasan ini yang telah dikuasai oleh Amerika Serikat. Hal ini mendorong Rusia untuk mencari strategi guna membendung hegemoni Amerika Serikat yang semakin menguat di kawasan. Oleh karenanya, Rusia memilih untuk menjalankan strategi hedging guna melawan dominasi AS agar tidak semakin meluas. Terdapat lima komponen strategi hedging yang dilaksanakan oleh Rusia. Komponen pertama ialah melaksanakan indirect balancing (Soft Balancing) dengan melakukan modernisasi militernya dan menjalin aliansi dengan Suriah. Ketiga ialah merangkul Iran untuk menolak dominasi AS di kawasan. Ketiga ialah Binding Engagement, yakni dengan meggunakan forum PBB dan P5+1 untuk membendung tindakan agresif AS. Keempat ialah melakukan bandwagoning terbatas dengan Cina guna melawan hegemoni AS di panggung politik Internasional khususnya Timur Tengah. Kelima ialah pragmatisme ekonomi, dengan memaksimalkan keuntungan ekonomi dari perdagangan dan investasi terhadap AS terlepas kedua negara sedang bersiteru. Kata Kunci : Strategi Rusia, Hedging, Timur Tengah, Amerika Serikat, Hegemoni.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 13 Jul 2016 07:12 |
Last Modified: | 13 Jul 2016 07:12 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4730 |
Actions (login required)
View Item |