ARVIT DWI RIYANTO, . (2025) ANALISIS SETTLING TEST SAMPEL FINAL CONCENTRATE DAN FINAL TAILING HASIL OPTIMASI Cu, Fe DAN S DARI MINERAL PYRITE (FeS2) MENGGUNAKAN METODE FLOTASI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.
|
Text
1. Cover.pdf Download (173kB) |
|
|
Text
2. Lembar Pengesahan.pdf Download (384kB) |
|
|
Text
3. Abstrak.pdf Download (234kB) |
|
|
Text
4. Daftar Isi.pdf Download (278kB) |
|
|
Text
5. Daftar Pustaka.pdf Download (190kB) |
|
|
Text
6. Full Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pyrite (FeS2) merupakan salah satu jenis mineral sulfida yang paling umum ditemukan karena komponennya yang melimpah. Pyrite (FeS2) seringkali bersifat inert pada sebuah bijih sehingga dapat menghambat proses ekstraksi. Salah satu cara untuk memisahkan pyrite dengan mineral lainnya yaitu metode flotasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu flotasi dan settling test. Flotasi dilakukan dengan menggunakan ukuran partikel P80 -75 µm, 35% solid dan pH 5,5. Pada flotasi pertama akan dilakukan dengan menggunakan sampel fresh ore dan 3 jenis collector yang berbeda. Jenis collector yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu PAX, 2000M + 5155 dan 2000M + 58. Hasil recovery Cu tertinggi pada salah satu collector akan digunakan pada proses flotasi kedua dengan menggunakan sampel fresh ore dan blending ore. Hasil dari flotasi yang berupa final concentrate dan final tailing pada sampel fresh ore dan blending ore akan dilakukan settling test. Settling test dilakukan dengan menggunakan 5 jenis flocculant, yaitu F302, F360, F361, 304P dan N399. Rangkaian pertama pada settling test yaitu screening flocculant dengan menggunakan 10% solid dan dosis 40 gpt. Kategori 3 flocculant terbaik berdasarkan nilai settling rate, turbidity dan total suspended solid akan dilakukan tahapan settling test berikutnya. Tahapan settling test berikutnya akan menggunakan variasi dosis (20, 40, 80 gpt) dan variasi %solid (5% dan 10%). Berdasarkan data yang diperoleh, jenis collector pada flotasi sampel FO dengan %recovery Cu tertinggi terdapat pada collector 2000M + 5155 sebesar 44,67%. Pada saat menggunakan sampel BO, terjadi peningkatan %reocvery dan kadar Cu menjadi 75,86% dan 3,15%. Dari data settling test yang diperoleh, disimpulkan bahwa jenis flocculant tidak memiliki pengaruh pada setiap sampel terhadap settling rate. Dosis flocculant hanya berpengaruh pada sampel final concentrate-blending ore dan final tailing-blending ore serta %solid hanya berpengaruh pada sampel final tailing-fresh ore dan final tailing-blending ore.
Kata kunci : Blending Ore, Flotasi, Fresh Ore, Pyrite, Settling Test
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | ARVIT DWI RIYANTO (Penulis - 116210060) : YASMINA AMALIA (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Blending Ore, Flotasi, Fresh Ore, Pyrite, Settling Test |
| Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Metalurgi |
| Depositing User: | Bayu Pambudi |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 07:54 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 07:54 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46382 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
