PENENTUAN CADANGAN MINYAK SISA DAN SUMUR INFIL MENGGUNAKAN METODE SEKTORISASI DECLINE CURVE ANALYSIS PADA LAPANGAN “FA” LAPISAN “FM”

RIYANTO, FAUZAN AKBAR NUR (2025) PENENTUAN CADANGAN MINYAK SISA DAN SUMUR INFIL MENGGUNAKAN METODE SEKTORISASI DECLINE CURVE ANALYSIS PADA LAPANGAN “FA” LAPISAN “FM”. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf] Text
2_Cover_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf

Download (78kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf] Text
3_Abstrak_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf

Download (806kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf

Download (289kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf] Text
5_Daftar Isi_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf

Download (315kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf

Download (436kB)
[thumbnail of 1_Skripsi Full_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf] Text
1_Skripsi Full_113210047_Fauzan Akbar Nur Riyanto.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Lapangan “FA” telah berproduksi dari tahun 1998 memiliki nilai OOIP sebesar
69,39 MMSTB, Kumulatif Produksi 21,33 MMSTB dan Recovery Factor 30,73%.
Dengan nilai recovery factor yang masih kecil, disarankan pada Lapangan FA
dilakukan skenario pengembangan lapangan untuk mengoptimalkan produksi dari
cadangan yang masih ada. Lapisan FM-D merupakan lapisan yang dipilih karena
memiliki potensi terbesar dibandingkan lapisan lainnya berdasarkan nilai original
oil in place, kumulatif produksi, dan recovery factor.
Penentuan sektor didasarkan model properties reservoir menggunakan metode
statistik. Distribusi properties HCPV dan Permeabilitas dikelompokkan menjadi
beberapa sektor berupa sektor Baik, Sedang, Buruk. Setelah itu, kombinasi ketiga
sektor antara HCPV dan Permeabilitas yang nantinya akan menjadi 9 sektor.
Tahapan akhirnya mensederhanakan 9 sektor ini menjadi 3 sektor. Setelah masing-
masing sumur dikelompokkan berdasarkan sektornya, dilakukan Decline Curve
Analysis untuk menentukan harga b (eksponen), D (decline rate), dan q forecast.
Tahapan akhir dengan metode ini yaitu melakukan skenario pengembangan dengan
menghitung laju produksi prediksi masing-masing sektornya.
Hasil dari decline curve analysis per sektor, didapatkan decline rate sebesar 0,658%
untuk sektor baik, 0,314% untuk sektor sedang, dan decline type kedua sektor
hyperbolic. Setelah itu dilakukan forecast untuk sektor baik, sedang, dan gabungan.
Dimana pada skenario I dilakukan re-opening 5 sumur didapatkan ΔNp sebesar
291,2 MSTB. Skenario II dengan menambahkan 2 sumur infil didapatkan ΔNp
sebesar 1494,05 MSTB. Hasil skenario pengembangan pada Lapisan FM-D
Lapangan ”FA”, didapatkan total ΔNp sebesar 1785,25 MSTB, dengan RF%
sebesar 35,22%.
Kata kunci: Decline Rate, Sumur Re-opening, Sumur Infil, Sektorisasi Decline
Curve Analysis

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: FAUZAN AKBAR NUR RIYANTO (Penulis-113210047) ; Joko Pamungkas (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Decline Rate, Sumur Re-opening, Sumur Infil, Sektorisasi Decline Curve Analysis
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan
Depositing User: A.Md Eko Suprapti
Date Deposited: 17 Dec 2025 03:03
Last Modified: 17 Dec 2025 03:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46156

Actions (login required)

View Item View Item