Aruf, Muhammad Khalil (2025) STUDI LABORATORIUM PEMANFAATANCANGKANG KERANG SEBAGAI ACCELERATOR PADA SEMEN KELAS A. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
2_COVER_113210029_MUHAMMAD KHALIL ARUF.pdf Download (127kB) |
|
|
Text
3_ABSTRAK_113210029_MUHAMMAD KHALIL ARUF.pdf Download (184kB) |
|
|
Text
4_HALAMAN PENGESAHAN_113210029_MUHAMMAD KHALIL ARUF.pdf Download (6MB) |
|
|
Text
5_DAFTAR ISI_113210029_MUHAMMAD KHALIL ARUF.pdf Download (181kB) |
|
|
Text
6_DAFTAR PUSTAKA_113210029_MUHAMMAD KHALIL ARUF.pdf Download (168kB) |
|
|
Text
1_SKRIPSI FULL_113210029_MUHAMMAD KHALIL ARUF.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kerang merupakan salah satu hewan laut yang banyak dikonsumsi oleh manusia.
Namun, cangkangnya sering kali dibuang dan menjadi limbah. Meskipun sebagian
kecil limbah cangkang kerang telah dimanfaatkan untuk kerajinan tangan dan pakan
ternak, pemanfaatannya masih sangat terbatas. Oleh karena itu, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengembangkan pemanfaatan limbah cangkang kerang
sebagai aditif dalam semen pemboran. Cangkang kerang memiliki kandungan
kalsium karbonat (CaCO₃) yang sangat tinggi berdasarkan hasil uji X-Ray
Fluorescence (XRF), yaitu mencapai 98,67%, sehingga berpotensi besar untuk
digunakan sebagai bahan aditif salah satunya adalah accelerator.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dengan proses
penghancuran cangkang kerang hingga menjadi bubuk halus. Setelah diperoleh
bubuk cangkang kerang, tahap berikutnya adalah pengujian menggunakan X-Ray
Fluorescence (XRF) untuk mengetahui kandungan kalsium karbonat (CaCO₃) di
dalamnya. Hasil dari proses ini kemudian digunakan dalam pengujian lebih lanjut
dengan mencampurkan bubuk cangkang kerang ke dalam semen pemboran guna
menilai efektivitasnya sebagai bahan aditif.
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa penambahan
cangkang kerang sebesar 1%, 1,5%, 2,5%, 4%, dan 5% ke dalam suspensi semen
menyebabkan penurunan nilai thickening time serta peningkatan nilai compressive
strength. Sementara itu, sifat fisik lainnya seperti densitas, filtration loss, free
water, dan reologi juga menunjukkan penurunan nilai seiring dengan meningkatnya
persentase penambahan cangkang kerang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
penambahan sebesar 4% merupakan nilai optimum, sedangkan penambahan
sebesar 5% tidak dapat dikategorikan sebagai optimum karena nilai compressive
strength justru mengalami penurunan pada persentase tersebut.
Kata kunci: Accelerator, CaCO3, cangkang kerang, semen pemboran
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Muhammad Khalil Aruf (Penulis - 113210029) ; Ristiyan Ragil P(Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Accelerator, CaCO3, cangkang kerang, semen pemboran |
| Subjek: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan |
| Depositing User: | Indah Lestari |
| Date Deposited: | 16 Dec 2025 02:01 |
| Last Modified: | 16 Dec 2025 02:01 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46101 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
