MAHARDIKA, OCTARIO MUDA (2025) ANALISIS KONDISI GEOLOGI TEKNIK TERHADAP BREAKABILITY DENGAN METODE PEMBOBOTAN MASSA BATUAN PADA LITOLOGI ANDESIT DI PIT X, KABUPATEN SERANG, BANTEN. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
2. COVER__111210166 _OCTARIO MUDA MAHARDIKA.pdf Download (234kB) |
|
|
Text
3. abstrak__111210166 _OCTARIO MUDA MAHARDIKA.pdf Download (246kB) |
|
|
Text
4. HALAMAN PENGESAHAN_ 111210166 _OCTARIO MUDA MAHARDIKA.pdf Download (428kB) |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_111210166 _OCTARIO MUDA MAHARDIKA.pdf Download (257kB) |
|
|
Text
6. DAFTAR PUSTAKA_111210166 _OCTARIO MUDA MAHARDIKA.pdf Download (144kB) |
|
|
Text
1. SKRIPSI FULL_111210166 _OCTARIO MUDA MAHARDIKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (17MB) |
Abstract
Efisiensi penambangan andesit seringkali terkendala oleh variasi tingkat
kemampubongkaran (breakability) massa batuan. Penelitian ini bertujuan
menganalisis korelasi antara kondisi geologi teknik dengan breakability di area
tambang PT. Trinatha Utama Mineral (PIT X), Serang, Banten. Metode penelitian
mencakup pemetaan geologi teknik, uji laboratorium, dan klasifikasi massa batuan
menggunakan Rock Mass Rating (RMR) dan Geological Strength Index (GSI).
Kualitas massa batuan yang diperoleh kemudian dikorelasikan dengan data
produktivitas alat gali sebagai proksi kuantitatif untuk breakability. Hasil analisis
menunjukkan kondisi geologi teknik dominan dikontrol oleh struktur sesar dan tingkat
pelapukan. Ditemukan korelasi negatif yang kuat antara kualitas massa batuan dengan
produktivitas alat gali; produktivitas pada massa batuan Kelas IV (Buruk, RMRt < 40,
GSI 20-35) yang ditemukan pada zona-zona terlokalisir hanya 7% dari total luasan
area penelitian yang mencapai >400 BCM/hari terbukti lebih tinggi dibandingkan
Kelas II (Baik, RMRt > 55, GSI 55-75) yang secara jelas mendominasi seluas 55%
dari total luasan area penelitian dengan produktivitas ~140 BCM/hari. Penelitian ini
membuktikan RMR dan GSI sebagai indikator andal untuk memprediksi breakability,
yang hasilnya digunakan untuk menyusun rekomendasi teknis berupa pemilihan
metode ekskavasi dengan mengacu pada analisis grafik excavatability (Pettifer &
Fookes, 1994), bahwasanya jika massa batuan Kelas IV (Buruk, RMRt < 40, GSI 20
35) cukup menggunakan alat dozer D8, namun jika Kelas II (Baik, RMRt > 55, GSI
55-75) atau nilai massa batuan lebih tinggi dari itu maka menggunakan hydraulic
breaking ataupun blasting untuk optimalisasi produktivitas penambangan.
Kata Kunci: Geologi Teknik, Breakability, Rock Mass Rating (RMR), Geological
Strength Index (GSI), Andesit, Produktivitas Penambangan, Metode Ekskavasi.
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | OCTARIO MUDA MAHARDIKA (Penulis-111.210.166) ; Thema Arrisald (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Geologi Teknik, Breakability, Rock Mass Rating (RMR), Geological Strength Index (GSI), Andesit, Produktivitas Penambangan, Metode Ekskavasi. |
| Subjek: | Q Science > QE Geology |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi |
| Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
| Date Deposited: | 10 Dec 2025 02:42 |
| Last Modified: | 10 Dec 2025 02:42 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46019 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
