SUTAN RADDIT ASH SHADDIQ, . (2025) EFISIENSI KINERJA ALAT SCRUBBER LEAN GAS DENGAN NERACA MASSA DAN NERACA PANAS PADA DEPARTEMEN CS2 ADSORPTION PLANT 2 (CAP 2) PT SOUTH PACIFIC VISCOSE (LENZING). Tugas Akhir thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.
|
Text
1_Cover_021220038.pdf Download (161kB) |
|
|
Text
2_Abstrak_021220038.pdf Download (244kB) |
|
|
Text
3_Halaman Pengesahan_021220038.pdf Download (589kB) |
|
|
Text
4_Daftar Isi_021220038.pdf Download (321kB) |
|
|
Text
5_Daftar Pustaka_021220038.pdf Download (249kB) |
|
|
Text
6_Tugas Akhir Full_021220038.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
PT South Pacific Viscose (SPV), anak perusahaan dari Lenzing Group Austria, berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. SPV memproduksi serat viscose yang digunakan dalam industri tekstil. Perusahaan ini memiliki dua departemen pengolah limbah gas yaitu CS2 Adsorption Plant (CAP) 1 dan CS2 Adsorption Plant (CAP) 2, yang bertujuan mengubah limbah gas dari departemen Spinning yang mengandung CS2, H2S, dan udara menjadi CS2 liquid untuk dikirimkan kembali ke departemen Natural Gas Based CS2 (NGBC).
Tugas akhir ini bertujuan untuk menghitung neraca massa dan neraca panas serta mengevaluasi kinerja scrubber. Evaluasi dilakukan dengan mengukur efisiensi scrubber dalam menjerat H2S pada emisi lean gas dari unit produksi. Data yang digunakan untuk perhitungan tugas akhir ini, diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi literatur.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa neraca massa scrubber masuk dan keluar adalah 574.379.199 kg/jam. Neraca panas masuk dan keluar scrubber sebesar 16.534.205 kJ/jam dan Q loss sebesar 9.307.366,89 kJ/jam atau 56,29%. Pada alat scrubber di CAP 2 memiliki efisiensi sebesar 99,89% dalam melakukan penyerapan H2S, yang dimana scrubber masih memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam menghasilkan H2S pada lean gas. Dari perhitungan neraca panas dapat diketahui efisiensi panas dari alat scrubber 43,70%. Efisiensi panas pada alat scrubber dapat menjadi acuan seberapa optimal pendinginan di scrubber, reaksi eksotermis di scrubber menyebabkan perlu adanya pendinginan untuk mengoptimalkan kinerja scrubber dan menghambat pembentukan produk samping di alat scrubber. Melakukan maintenance dan menjaga kondisi operasi dapat meningkatkan efisiensi alat scrubber.
Kata Kunci: Scrubber, H2S, Lean Gas
| Item Type: | Tugas Akhir (Tugas Akhir) |
|---|---|
| Additional Information: | SUTAN RADDIT ASH SHADDIQ (Penulis - 021220038) RETNO RINGGANI (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Scrubber, H2S, Lean Gas |
| Subjek: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Fakultas Teknik Industri > (D3) Diploma Teknik Kimia |
| Depositing User: | Bayu Pambudi |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 06:43 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 06:43 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45933 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
