UPAYA GERAKAN SOSIAL DIGITAL #CHALLENGEACCEPTED DALAM PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KEKERASAN BERBASIS GENDER DI TURKI TAHUN 2020-2022

HIBATURRAHMA, RIDHA ELFITRA (2025) UPAYA GERAKAN SOSIAL DIGITAL #CHALLENGEACCEPTED DALAM PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KEKERASAN BERBASIS GENDER DI TURKI TAHUN 2020-2022. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf] Text
Cover_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf

Download (107kB)
[thumbnail of Abstrak_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf] Text
Abstrak_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf

Download (162kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf] Text
Halaman Pengesahan_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Isi_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf] Text
Daftar Isi_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf

Download (39kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf] Text
Daftar Pustaka_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf

Download (173kB)
[thumbnail of Skripsi_Fulltext_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf] Text
Skripsi_Fulltext_151200035_Ridha Elfitra Hibaturrahma.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kekerasan berbasis gender merupakan permasalahan struktural yang masih marak
terjadi di Turki, dengan kasus femisida yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Keterbatasan perlindungan hukum dan mundurnya komitmen negara terhadap
Konvensi Istanbul mendorong masyarakat sipil untuk memanfaatkan media sosial
sebagai ruang perlawanan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
bagaimana gerakan sosial digital #ChallengeAccepted berupaya membentuk
kesadaran masyarakat terhadap kekerasan berbasis gender di Turki selama periode
2020 hingga 2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan
pendekatan studi pustaka dan analisis konten digital terhadap unggahan Instagram
yang menggunakan tagar #ChallengeAccepted dan #İstanbulSözleşmesiYaşatır.
Kerangka teori yang digunakan mengacu pada Teori Gerakan Sosial Digital dan
Teori Framing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan #ChallengeAccepted
mampu membangun solidaritas digital melalui penggunaan simbol visual, narasi
atau cerita pribadi, dan pemanfaatan tagar sebagai alat komunikasi politik di media
sosial. Isu femisida yang sebelumnya hanya dianggap sebagai urusan pribadi telah
berpindah ke ruang publik digital. Perpindahan ini membuka ruang bagi masyarakat
untuk lebih mengenali dan membicarakan persoalan kekerasan terhadap perempuan
secara terbuka, sekalipun gerakan ini belum menghasilkan perubahan kebijakan
secara langsung. Gerakan ini turut mendorong terbentuknya diskusi bersama dan
kesadaran kolektif tentang pentingnya perlindungan terhadap perempuan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa media sosial memiliki peran penting dalam
memperkuat perlawanan simbolik, membangun kesadaran masyarakat, dan
mendorong partisipasi publik dalam isu kekerasan berbasis gender, terutama ketika
negara tidak memberi ruang bagi masyarakat untuk bersuara.
Kata kunci: Gerakan Sosial Digital, Kekerasan Berbasis Gender, Femisida,
Framing, Turki

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: RIDHA ELFITRA HIBATURRAHMA (Penulis-151200035) ; Melaty Anggraini (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Gerakan Sosial Digital, Kekerasan Berbasis Gender, Femisida, Framing, Turki
Subjek: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > (S1) Ilmu Hubungan Internasional
Depositing User: A.Md Eko Suprapti
Date Deposited: 01 Dec 2025 06:27
Last Modified: 01 Dec 2025 06:27
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45913

Actions (login required)

View Item View Item