Arief Suryo Widagdo, . (2025) PENENTUAN ZONA RAWAN GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN WEIGHTED OVERLAY BERDASARKAN DATA GEOMAGETIK PADA KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
1_Cover_115210078.pdf Download (225kB) |
|
|
Text
2_Abstrak_115210078.pdf Download (188kB) |
|
|
Text
3_Halaman Pengesahan_115210078.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
4_Daftar Isi_115210078.pdf Download (369kB) |
|
|
Text
5_Daftar Pustaka_115210078.pdf Download (158kB) |
|
|
Text
6_Fulltext_115210078.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
Penelitian bertujuan memetakan zona rawan dampak gempa pada wilayah Imogiri, Panggang, dan Dlingo (Kabupaten Bantul & Gunungkidul). Lokasi ini dipilih karena diduga dilalui oleh struktur geologi yang dikaitkan dengan gempa Yogyakarta 2006 sebesar 6,3 Sr. Metode yang dipilih melalui integrasi data geomagnetik dan analisis spasial berbasis Analytic Hierarchy Process (AHP) serta Weighted Overlay. Data utama diperoleh dari survei geomagnetik area 12 × 6 km dengan desain titik pengukuran lapangan sebanyak 288 titik. Data magnetik kemudian dilakukan koreksi variasi harian dan IGRF, lalu diproses menjadi peta Reduction to Pole (RTP), Second Vertical Derivative (SVD), dan Total Horizontal Derivative (THD) untuk mengidentifikasi struktur yang berkembang di daerah penelitian. Sebagai parameter pendukung untuk penentuan zona kerawanan digunakan jarak ke sesar, litologi, kemiringan lereng, kepadatan penduduk, dan kepadatan bangunan. Bobot tiap parameter ditentukan menggunakan AHP dan hasilnya diintegrasikan melalui Weighted Overlay untuk menghasilkan peta zona rawan. Hasil menunjukkan keberadaan jalur sesar dominan berarah baratlaut–tenggara yang selaras dengan Sesar Opak, zona berkerentanan tinggi teridentifikasi di timur Imogiri, timur Dlingo, dan sebagian Panggang. Lokasi yang teridentifikasi dekat dengan struktur, litologi yang memiliki ketahananan rendah terhadap gempa rendah, serta kepadatan penduduk dan bangunan tinggi. Kerentanan rendah terdapat pada wilayah berbatuan keras yang juga jauh dari sesar dan memiliki kepadatan bangunan dan penduduk yang rendah.
Kata kunci: Analytic Hierarchy Process (AHP), Metode Geomagnetik, Sesar Opak, Weighted Overlay , zona rawan gempa.
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Arief Suryo Widagdo (Penulis - 115210078) Rial Dwi Martasari (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Analytic Hierarchy Process (AHP), Metode Geomagnetik, Sesar Opak, Weighted Overlay , zona rawan gempa. |
| Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geofisika |
| Depositing User: | Bayu Pambudi |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:50 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:50 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45845 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
