Mutiara, Savitri (2025) DAMPAK PAPARAN LIMBAH INDUSTRI KERAJINAN PERAK KAPANEWON KOTAGEDE TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI GAJAH WONG. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
1_Cover_133210064_Mutiara Savitri.pdf Download (113kB) |
|
|
Text
2_Abstrak_133210064_Mutiara Savitri.pdf Download (159kB) |
|
|
Text
3_Halaman Pengesahan_133210064_Mutiara Savitri.pdf Download (355kB) |
|
|
Text
4_Daftar Isi_133210064_Mutiara Savitri.pdf Download (209kB) |
|
|
Text
5_Daftar Pustaka_133210064_Mutiara Savitri.pdf Download (191kB) |
|
|
Text
6_ Skripsi Fulltext_133210064_Mutiara Savitri.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK
Sungai Gajah Wong yang terletak di Yogyakarta merupakan salah satu sumber air yang penting bagi masyarakat. Namun, aktivitas industri kerajinan perak di Kotagede berpotensi menyebabkan pencemaran pada sungai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak paparan limbah industri kerajinan perak Kapanewon Kotagede terhadap mutu dan kualitas air Sungai Gajah Wong berdasarkan parameter fisik (suhu, Total Dissolved Solids/TDS, Total Suspended Solids/TSS), kimia (pH, Konduktivitas Listrik/DHL, kadar Perak/Ag dan Tembaga/Cu), serta biologis (total coliform). Lokasi penelitian ditentukan dengan metode survei untuk mengidentifikasi sumber pencemar utama dan kondisi lingkungan di sekitar Sungai Gajah Wong. Titik sampel ditentukan menggunakan metode purposive sampling, berdasarkan jarak ±500m ke arah hilir dari sumber pencemar. Sebanyak enam titik sampel dipilih untuk mewakili variasi tingkat pencemaran di sepanjang aliran sungai. Pengambilan sampel air dilakukan dengan metode grab sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter Ag pada titik sampel 2 dan total coliform pada semua titik sampel melebihi baku mutu air kelas II berdasarkan PP No. 22 Tahun 2021. Berdasarkan perhitungan IP, kualitas air Sungai Gajah Wong bervariasi. Titik sampel 1, 4, 5, dan 6 menunjukkan cemar berat, sedangkan titik sampel 2 dan 3 menunjukkan cemar sedang. Sementara itu, metode STORET menunjukkan status mutu air termasuk dalam kategori cemar sedang. Hasil ini mengindikasikan bahwa limbah industri kerajinan perak kurang berdampak terhadap penurunan kualitas air sungai, meskipun kandungan logam berat Ag pada titik 2 melebihi baku mutu. Faktor yang lebih berdampak terhadap penurunan kualitas air adalah total coliform, yang mengindikasikan adanya pencemaran biologis dari aktivitas domestik.
Kata Kunci: Kerajinan perak, Kualitas air, Logam berat, Pencemaran air.
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | MUTIARA SAVITRI (Penulis-133210064) ; Yanisworo Wijaya Ratih (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Kerajinan perak, Kualitas air, Logam berat, Pencemaran air. |
| Subjek: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > (S1) Ilmu Tanah |
| Depositing User: | A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri |
| Date Deposited: | 21 Nov 2025 07:31 |
| Last Modified: | 21 Nov 2025 07:31 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45692 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
