Febiansyah, Muhammad Gilang (2025) LAPORAN TUGAS AKHIR STUDI KINERJA DAN FILOSOFI PENGENDALIAN PROSES PADA ALAT AMMONIA CONVERTER (105-D) UNIT AMMONIA PUSRI - IV PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. Tugas Akhir thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
2_Cover_021220033_Muhammad Gilang Febiansyah.PDF Download (531kB) |
|
|
Text
3_Abstrak_021220033_Muhammad Gilang Febiansyah.PDF Download (677kB) |
|
|
Text
4_Halaman Pengesahan_021220033_Muhammad Gilang Febiansyah.pdf Download (707kB) |
|
|
Text
5_Daftar Isi_021220033_Muhammad Gilang Febiansyah.PDF Download (867kB) |
|
|
Text
6_Daftar Pustaka_021220033_Muhammad Gilang Febiansyah.PDF Download (595kB) |
|
|
Text
1_Tugas Akhir Full_021220033_Muhammad Gilang Febiansyah.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang produksi pupuk urea. Salah satu produk di PT Pupuk Sriwidjaja
Palembang adalah amonia di unit amonia. Amonia ini nantinya akan digunakan
sebagai bahan baku pembuatan pupuk urea di pabrik urea. Proses pembuatan
amonia di unit amonia melalui beberapa seksi yaitu, seksi Feed Treating (Unit
pemurnian gas alam), seksi Reforming (Tahap Produksi SynGas), seksi
Purification (Tahap pemurnian SynGas), seksi Sintesa Ammonia (Produksi
ammonia), seksi Ammonia Refrigeration, seksi PGRU (Purge Gas Recovery Unit).
Pada seksi sintesa amonia bertujuan untuk membentuk gas amonia (NH3)
di dalam reaktor Ammonia Converter. Ammonia Converter adalah reaktor jenis
fixed bed karena terdapat 3 bed didalamnya yang berisi katalis promoted iron.
Reaktor ini berfungsi untuk mereaksikan gas Nitrogen (N2) dan Hidrogen (H2)
menjadi gas amonia (NH3). Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis yaitu reaksi
yang melepas/menghasilkan panas dan reversible, dikarenakan reaksinya
eksotermis maka diperlukan pendinginan. Pendinginan di Ammonia Converter ini
menggunakan integrasi panas yaitu dengan aliran quenching dan interchanger.
Dari pengolahan data diperoleh hasil neraca massa, konversi H2 & N2, dan
neraca panas dari alat Ammonia Converter. Didapatkan data neraca massa masuk
dan keluar alat sudah seimbang (balance), yaitu sebesar 254.839,97 kg/jam.
Didapatkan data neraca panas masuk dan keluar alat seimbang (balance), sebesar
179.879.883,86 kJ/jam dan nilai beban pendinginan yang ditanggung quenching
dan interchanger sebesar -143.109.901,90 kJ/jam. Konversi N2 sebesar 24,40 %
dan konversi H2 sebesar 25,33 %. Pengendalian proses pada unit ammonia
converter (105-D) di Departemen PUSRI - IV menggunakan proses pengendalian
secara manual untuk mengatur tekanan di ammonia converter dan suhu di setiap
bed didalam ammonia converter
Kata Kunci : Ammonia Converter, Neraca Massa, Neraca Panas,
Konversi H2 & N2.
| Item Type: | Tugas Akhir (Tugas Akhir) |
|---|---|
| Additional Information: | Muhammad Gilang Febiansyah (Penulis - 021220033) ; Deddy Hermawan (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Ammonia Converter, Neraca Massa, Neraca Panas, Konversi H2 & N2. |
| Subjek: | Q Science > QD Chemistry |
| Divisions: | Fakultas Teknik Industri > (D3) Diploma Teknik Kimia |
| Depositing User: | Indah Lestari |
| Date Deposited: | 21 Nov 2025 06:47 |
| Last Modified: | 21 Nov 2025 06:47 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45685 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
