Maharany, Regyta Ratna (2025) MENGHITUNG NERACA MASSA, NERACA PANAS, DAN EFISIENSI PADA ALAT FURNACE 11-F-101 UNIT CDU (CRUDE DISTILLATION UNIT) PT PERTAMINA REFINERY UNIT VI BALONGAN. Tugas Akhir thesis, UPN "Veteran"Yogyakarta.
|
Text
2_Cover_021220013_Regyta Ratna Maharany.pdf Download (74kB) |
|
|
Text
3_Abstrak_021220013_Regyta Ratna Maharany.pdf Download (376kB) |
|
|
Text
4_Halaman Pengesahan_021220013_Regyta Ratna Maharany.pdf Download (130kB) |
|
|
Text
5_Daftar Isi_021220013_Regyta Ratna Maharany.pdf Download (204kB) |
|
|
Text
6_Daftar Pustaka_021220013_Regyta Ratna Maharany.pdf Download (355kB) |
|
|
Text
1_Tugas Akhir Full_021220013_Regyta Ratna Maharany.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Crude Distillation Unit (CDU) sebagai primary proses, didesign untuk
mengolah campuran minyak Indonesia sebesar 150.000 BPSD. Unit ini
merupakan Atmospheric Distillation Unit yang mengolah minyak mentah menjadi
produk-produk berdasarkan perbedaan titik didih dan titik embun. Untuk membantu
proses pengolahan minyak mentah menjadi produk setengah jadi, unit CDU
memerlukan alat pemanas berupa furnace untuk meningkatkan suhu hingga
temperature mencapai 340 - 360°C. Suhu ini diperlukan agar fraksi gas, naphta, dan
kerosin dapat menguap sehingga mudah dipisahkan berdasarkan titik didihnya di
dalam kolom distilasi (main fractionator). Panas yang didapatkan berasal dari hasil
pembakaran bahan bakar fuel gas yang terjadi di burner dengan proses perpindahan
panas secara radiasi dan konveksi.
Perhitungan efisiensi furnace dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
energi panas dari bahan bakar yang digunakan secara efektif untuk memanaskan
crude oil sebelum di proses lebih lanjut di kolom distilasi. Dengan menghitung
efisiensi ini, dapat diketahui tingkat kinerja termal furnace serta besarnya kerugian
energi yang terjadi selama proses pembakaran dan perpindahan panas.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tanggal 1 – 31 januari 2025,
diperoleh perhitungan neraca massa input dan massa output sebesar 730.844,84
kg/jam, menunjukkan bahwa system berada dalam kondisi seimbang. Sedangkan
neraca panas pada cold fluid sebesar 161.372.801,8 Btu/jam dan neraca panas pada
hot fluid sebesar 276.188.453,43 BTU/jam serta efisiensi furnace 11-F-101 sebesar
58,33%.
Kata kunci: Furnace, Neraca massa, Neraca panas, Efisiensi
| Item Type: | Tugas Akhir (Tugas Akhir) |
|---|---|
| Additional Information: | Regyta Ratna Maharany (Penulis - 021220013); Adi Ilcham (pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Furnace, Neraca massa, Neraca panas, Efisiensi |
| Subjek: | T Technology > TP Chemical technology |
| Divisions: | Fakultas Teknik Industri > (D3) Diploma Teknik Kimia |
| Depositing User: | UPA Perpustakaan |
| Date Deposited: | 20 Nov 2025 02:08 |
| Last Modified: | 20 Nov 2025 02:11 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45596 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
