APLIKASI KONSENTRASI POC URINE KELINCI DAN DOSIS PUPUK KCl TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.)

Zulena Fara Fadhilah, . (2025) APLIKASI KONSENTRASI POC URINE KELINCI DAN DOSIS PUPUK KCl TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.). Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Cover_134210147.pdf] Text
Cover_134210147.pdf

Download (74kB)
[thumbnail of Abstrak_134210147.pdf] Text
Abstrak_134210147.pdf

Download (33kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan_134210147.pdf] Text
Halaman Pengesahan_134210147.pdf

Download (669kB)
[thumbnail of Daftar Isi_134210147.pdf] Text
Daftar Isi_134210147.pdf

Download (49kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_134210147.pdf] Text
Daftar Pustaka_134210147.pdf

Download (122kB)
[thumbnail of Fulltext_134210147.pdf] Text
Fulltext_134210147.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://upnyk.ac.id

Abstract

Upaya meningkatkan produksi buncis di Indonesia yaitu dengan penggunaan POC urine kelinci dan pemberian pupuk KCl. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi POC urine kelinci dan dosis pupuk KCl yang paling baik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak. Metode penelitian ini menggunakan percobaan lapangan dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial (3 x 3) + 1 kontrol. Faktor pertama adalah konsentrasi POC urine kelinci yaitu 100, 200, dan 300 ml/L. Faktor kedua dosis pupuk KCl yaitu 100, 150, dan 200 kg/ha. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA taraf 5% dan Contras Orthogonal, dilanjutkan uji DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beda nyata antara perlakuan dan kontrol pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bintil akar efektif, umur mulai berbunga, umur mulai panen, jumlah polong per tanaman, panjang polong, bobot polong per tanaman, bobot polong per petak, bobot polong per hektar, dan indeks panen. Terdapat interaksi antara konsentrasi POC urine kelinci dan dosis pupuk KCl pada tinggi tanaman dan jumlah daun 45 HST, umur mulai berbunga, jumlah polong per tanaman, dan bobot polong per tanaman. Konsentrasi POC urine kelinci 300 ml/L memberikan hasil paling baik pada tinggi tanaman 30 HST, bobot polong per petak dan bobot polong per hektar. Dosis pupuk KCl 150 kg/ha memberikan hasil paling baik pada tinggi tanaman dan jumlah daun 30 HST, umur mulai panen, panjang polong, bobot polong per petak, bobot polong per hektar, dan indeks panen.

Kata kunci : Buncis, POC Urine Kelinci, dan Pupuk KCl

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: Zulena Fara Fadhilah (Penulis - 134210147) Endah Budi Irawati (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Buncis, POC Urine Kelinci, dan Pupuk KCl
Subjek: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > (S1) Agroteknologi
Depositing User: Indah Lestari
Date Deposited: 28 Oct 2025 09:43
Last Modified: 28 Oct 2025 09:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45131

Actions (login required)

View Item View Item