ANALISIS POROSITAS BATUGAMPING PLIOSEN FORMASI MUNDU BERDASARKAN ANALISIS INTI BATUAN DAN PETROGRAFI

Muh Ferdian Yusuf, Ferdian (2025) ANALISIS POROSITAS BATUGAMPING PLIOSEN FORMASI MUNDU BERDASARKAN ANALISIS INTI BATUAN DAN PETROGRAFI.

[thumbnail of 1_Cover_111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf] Text
1_Cover_111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (79kB)
[thumbnail of 2_Abstrak_111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf] Text
2_Abstrak_111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (160kB)
[thumbnail of 3_Halaman Pengesahan_2_Abstrak_111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf] Text
3_Halaman Pengesahan_2_Abstrak_111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (147kB)
[thumbnail of 4_Daftar Isi_ 111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf] Text
4_Daftar Isi_ 111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (174kB)
[thumbnail of 5_Daftar Pustaka_111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf] Text
5_Daftar Pustaka_111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[thumbnail of 6_Skripsi Full_111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf] Text
6_Skripsi Full_111210006_Muh Ferdian Yusuf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (941kB)
Official URL: https://upnyk.ac.id/

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menganalisis karakteristik porositas batugamping berumur
Pliosen dari Formasi Mundu di daerah Gunung Pegat, Lamongan, Jawa Timur, yang
terletak di Zona Rembang dan dianggap sebagai salah satu potensi reservoir karbonat.
Penelitian dilakukan melalui pemetaan geologi lapangan, pengukuran empat
penampang stratigrafi, serta pengambilan tiga belas sampel batuan. Metode
laboratorium yang digunakan meliputi analisis petrografi untuk mengklasifikasikan
litofasies, analisis inti untuk menentukan porositas, kalkimetri untuk mengetahui
kandungan karbonat, serta analisis mikrofosil untuk menentukan umur dan
lingkungan pengendapan. Hasil analisis petrografi menunjukkan litologi dominan
berupa packstone dan wackestone, dengan tipe pori yang terdiri atas pori antarbutir
(interparticle), pori cetakan (moldic), dan pori rongga (vuggy) yang terbentuk akibat
pelarutan bioklas dan proses diagenesis. Analisis inti menunjukkan nilai porositas
berkisar antara 1,5% hingga 22,1%, dengan rata-rata 13,6%. Zona berporositas tinggi
(>20%) ditemukan di bagian barat dan barat laut, berasosiasi dengan fasies kaya
bioklas dan pelarutan oleh air meteorik, sedangkan nilai porositas rendah (<10%)
terkonsentrasi di bagian tenggara akibat proses kompaksi dan rekristalisasi. Temuan
ini menunjukkan bahwa variasi litofasies dan proses diagenesis berperan penting
dalam mengontrol kualitas reservoir. Formasi Mundu menunjukkan potensi yang baik
sebagai reservoir karbonat, khususnya pada fasies packstone dengan perkembangan
porositas sekunder yang baik, sehingga dapat menjadi dasar yang berguna untuk
eksplorasi hidrokarbon maupun airtanah di bagian utara Cekungan Jawa Timur.
Kata Kunci: Reservoir Karbonat; Diagenesis; Formasi Mundu; Porositas

Item Type: Article
Additional Information: Muh. Ferdian Yusuf (Penulis - 111210006) Siti Umiyatun Choiriah (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Reservoir Karbonat; Diagenesis; Formasi Mundu; Porositas
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi
Depositing User: Bayu Pambudi
Date Deposited: 28 Oct 2025 07:00
Last Modified: 28 Oct 2025 07:00
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45104

Actions (login required)

View Item View Item