OPTIMALISASI PENGOLAHAN DEBU ROTARY DRYER UNTUK PEMBUATAN BRIKET UMPAN ROTARY KILN DI PT VALE INDONESIA

Krisnawati Simanjuntak, . (2025) OPTIMALISASI PENGOLAHAN DEBU ROTARY DRYER UNTUK PEMBUATAN BRIKET UMPAN ROTARY KILN DI PT VALE INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1_Cover_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf] Text
1_Cover_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (214kB)
[thumbnail of 2_Abstrak_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf] Text
2_Abstrak_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (245kB)
[thumbnail of 3_Halaman Pengesahan_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf] Text
3_Halaman Pengesahan_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of 4_Daftar Isi_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf] Text
4_Daftar Isi_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (281kB)
[thumbnail of 5_Daftar Pustaka_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf] Text
5_Daftar Pustaka_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (147kB)
[thumbnail of 6_Skripsi Full_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf] Text
6_Skripsi Full_116210003_Krisnawati Simanjuntak.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)
Official URL: https://upnyk.ac.id

Abstract

Di PT Vale Indonesia, proses pengeringan menggunakan rotary dryer menghasilkan debu dalam jumlah signifikan yang masih mengandung logam berharga seperti nikel (Ni) dan besi (Fe). Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan debu tersebut dengan mengubahnya menjadi briket sebagai bahan baku alternatif untuk rotary kiln. Debu yang dikumpulkan dari sistem Multiclone (MC) dan Electrostatic Precipitator (ESP) dicampur dengan batubara bituminus sebanyak 1,5%, 2,0%, dan 2,5% sebagai reduktor, serta Acrysol RM-2020 sebagai bahan pengikat. Hasil karakterisasi menggunakan XRF menunjukkan bahwa debu mengandung hingga 1,96% Ni dan 26,08% Fe. Sementara itu, hasil analisis XRD menunjukkan bahwa mineral dominan yang terbentuk adalah olivine dan goethite. Proses pembuatan briket terbukti meningkatkan ukuran partikel debu, sedangkan penambahan batubara bertujuan untuk menentukan pengaruhnya terhadap derajat reduksi briket. Simulasi termodinamika menggunakan perangkat lunak FactSage menunjukkan bahwa pada debu MC, fase matte stabil pada suhu sekitar 1300 °C dan fase slag pada 1500 °C. Sementara itu, pada debu ESP, fase matte stabil pada suhu 1400 °C dan fase slag pada 1560 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 2,0% batubara menghasilkan proses reduksi yang paling efisien pada briket debu multiclone, ESP, dan Campuran sebesar 1.19%, 1.17%, dan 1.24%. Untuk briket yang memiliki kekuatan mekanis yang baik adalah dari briket debu campuran dan ESP dengan nilai shatter index rata-rata sebesar 91.92% dan 93.11%, nilai abrasive Index rata-rata sebesar 59.81%, dan 65.71% . Pendekatan ini memberikan solusi berkelanjutan dalam pemanfaatan produk sampingan debu nikel saprolit dan mendukung praktik pengolahan nikel yang lebih ramah lingkungan di PT Vale Indonesia.
Kata kunci: Nikel Laterit, Debu Rotary Dryer, Briket, Batubara, Reduksi, FactSage, PT Vale Indonesia.

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: KRISNAWATI SIMANJUNTAK (Penulis-116210003); Ir. Frideni Yushandiana Putri G.F, S.T., M.T (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Nikel Laterit, Debu Rotary Dryer, Briket, Batubara, Reduksi, FactSage, PT Vale Indonesia.
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Metalurgi
Depositing User: Indah Lestari
Date Deposited: 28 Oct 2025 01:09
Last Modified: 28 Oct 2025 01:09
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45075

Actions (login required)

View Item View Item