Aura Wulanuari, - (2025) Pengaruh Variasi Konsentrasi Sn2+ dan Jarak Elektroda Terhadap Karakteristik Deposit Katoda pada Proses Electrorefining Sn di PT. Timah Tbk. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.
|
Text
1_Cover_116210058.pdf Download (83kB) |
|
|
Text
2_Abstrak_116210058.pdf Download (126kB) |
|
|
Text
3_Halaman Pengesahan_116210058.pdf Download (217kB) |
|
|
Text
4_Daftar Isi_116210058.pdf Download (73kB) |
|
|
Text
5_Daftar Pustaka_116210058.pdf Download (80kB) |
|
|
Text
6_Skripsi Full_116210058.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Timah (Sn) merupakan salah satu logam strategis yang banyak digunakan dalam berbagai industri seperti solder, pelapisan logam, dan elektronik. Untuk memperoleh logam timah dengan kemurnian tinggi, PT Timah Tbk menggunakan metode electrorefining, yaitu proses pemurnian elektrolisis yang mengandalkan reaksi oksidasi-reduksi pada elektroda. Kualitas hasil pemurnian sangat dipengaruhi oleh kondisi operasi, terutama konsentrasi ion Sn²⁺ dalam larutan elektrolit dan jarak antar elektroda yang memengaruhi distribusi arus listrik serta laju deposisi logam di katoda.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ion Sn²⁺ dan jarak elektroda terhadap karakteristik endapan katoda pada proses electrorefining timah. Larutan elektrolit yang digunakan merupakan campuran SnSO₄, H₂SO₄, dan H₂SiF₆. Variasi konsentrasi Sn²⁺ dilakukan dengan menambahkan SnSO₄ hingga mencapai 20, 40, dan 60 g/L. Sementara itu, jarak elektroda divariasikan pada 6, 7, dan 8 cm. Proses dilakukan selama 24 jam menggunakan dua sel elektrolisis yang disusun paralel, dengan pengujian hasil berupa pengukuran berat endapan katoda dan efisiensi arus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi Sn²⁺ hingga 40 g/L menghasilkan endapan katoda terbesar dengan berat 131 gram pada jarak elektroda 6 cm, serta efisiensi arus tertinggi sebesar 88,40%. Pada konsentrasi 55 g/L, terjadi penurunan massa endapan akibat kejenuhan larutan dan berkurangnya efisiensi reduksi ion Sn²⁺. Dengan demikian, kondisi optimum proses electrorefining timah diperoleh pada konsentrasi Sn²⁺ 40 g/L dan jarak elektroda 6 cm, yang memberikan keseimbangan terbaik antara kuantitas dan efisiensi endapan logam timah.
Kata kunci: deposit katoda, electrorefining, jarak elektroda, konsentrasi ion Sn2+, timah
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | AURA WULANUARI (Penulis - 116210058) ; WANIDYA NI'IMMALLAILI HADINING (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | deposit katoda, electrorefining, jarak elektroda, konsentrasi ion Sn2+, timah |
| Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Metalurgi |
| Depositing User: | Bayu Pambudi |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 01:02 |
| Last Modified: | 28 Oct 2025 01:02 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45068 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
