SHAFIRA PUTRI ANDI VERDYANTI, . (2025) KEGAGALAN KEBIJAKAN BORDER WALL DALAM PEMBERANTASAN HUMAN TRAFFICKING DI AMERIKA SERIKAT PADA MASA PEMERINTAHAN DONALD TRUMP TAHUN 2016-2020. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.
|
Text
1_COVER_151210144.pdf Download (705kB) |
|
|
Text
2_ABSTRAK_151210144.pdf Download (96kB) |
|
|
Text
3_HALAMAN PENGESAHAN_151210144.pdf Download (9MB) |
|
|
Text
4_DAFTAR ISI_151210144.pdf Download (90kB) |
|
|
Text
5_DAFTAR PUSTAKA_151210144.pdf Download (290kB) |
|
|
Text
6_SKRIPSI FULL_151210144.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas kegagalan Kebijakan Border Wall yang diterapkan pada masa pemerintahan Donald Trump (2016–2020) dalam upaya pemberantasan human trafficking di Amerika Serikat. Kebijakan pembangunan tembok perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko digagas sebagai strategi utama untuk menekan arus imigrasi ilegal serta mencegah kejahatan lintas negara. Namun, kebijakan tersebut menimbulkan kontroversi dan tidak berhasil mencapai tujuan utamanya dalam mengurangi kegiatan perdagangan manusia. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui studi pustaka, penelitian ini menganalisis efektivitas Border Wall dalam kaitannya dengan dinamika perdagangan manusia di perbatasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan ini gagal karena hanya menitikberatkan pada pengamanan fisik dan penegakan hukum tanpa menyentuh akar persoalan seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketidakstabilan sosial-ekonomi di Meksiko yang menjadi pendorong utama kerentanan terhadap perdagangan manusia. Selain itu, praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang oleh aparat perbatasan, serta lemahnya koordinasi bilateral antara Amerika Serikat dan Meksiko semakin memperlemah efektivitas kebijakan tersebut. Di sisi lain, keberadaan tembok justru mendorong para migran menggunakan jalur yang lebih berbahaya, sehingga meningkatkan risiko korban jiwa dan memperparah krisis kemanusiaan. Kebijakan Border Wall tidak mampu memberantas human trafficking di Amerika Serikat, melainkan memperburuk kondisi sosial dan kemanusiaan di wilayah perbatasan. Oleh karena itu, penanggulangan perdagangan manusia memerlukan pendekatan yang lebih komprehensif, yang tidak hanya berbasis pada pengamanan perbatasan, tetapi juga melibatkan kerja sama bilateral, reformasi kebijakan imigrasi, serta perlindungan terhadap korban.
Kata kunci: Kebijakan Tembok Perbatasan, Perdagangan Manusia, Kemiskinan, Korupsi, Kegagalan Kerja sama Imigrasi
Actions (login required)
![]() |
View Item |
