IDENTIFIKASI POTENSI ZONA PROSPEK HIDROKARBON BERDASARKAN ANALISIS PETROFISIKA PADA LAPANGAN “ZA”, FORMASI NGIMBANG KLASTIK, CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA

NAUFAL ALIM DARMAWAN, . (2025) IDENTIFIKASI POTENSI ZONA PROSPEK HIDROKARBON BERDASARKAN ANALISIS PETROFISIKA PADA LAPANGAN “ZA”, FORMASI NGIMBANG KLASTIK, CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.

	Text 1_Cover_111200135_Naufal Alim Darmawan.pdf Download (160kB)
	Text 2_Abstrak_111200135_Naufal Alim Darmawan.pdf Download (906kB)
	Text 3_Halaman Pengesahan_111200135_Naufal Alim Darmawan.pdf Download (236kB)
	Text 4_Daftar Isi_111200135_Naufal Alim Darmawan.pdf Download (1MB)
	Text 5_Daftar Pustaka_111200135_Naufal Alim Darmawan.pdf Download (1MB)
	Text 6_Skripsi Full_111200135_Naufal Alim Darmawan.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB)

Abstract

Formasi Ngimbang Klastik berumur Eosen Akhir di Cekungan Jawa Timur Utara, tersusun atas batupasir, batulempung, dan batubara yang berperan sebagai reservoir sekunder minyak dan gas bumi. Penelitian ini, dilakukan untuk mengetahui pemahaman karakteristik petrofisika dalam mengidentifikasi zona prospek hidrokarbon secara lebih akurat, guna mendukung efisiensi eksplorasi dan pengembangan lapangan migas di wilayah tersebut. Penelitian di Lapangan “ZA”, memfokuskan analisis petrofisika untuk menentukan parameter reservoir dan mengidentifikasi zona prospek hidrokarbon melalui interpretasi data log sumur dan korelasi stratigrafi. Metode yang digunakan, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan data wireline log, mudlog, deskripsi core dan biostratigrafi untuk interpretasi litologi, elektrofasies, dan lingkungan pengendapan. Analisis kuantitatif menggunakan data well report untuk menghitung volume shale (Vsh), porositas (Φ), saturasi air (Sw), dan permeabilitas (K), serta menentukan nilai cut-off dan lumping. Hasil Penelitian untuk 6 sumur (ZA-2 hingga ZMA-1) pada Formasi Ngimbang Klastik menunjukkan bahwa litologi didominasi batupasir, batulempung, dan batubara dengan fasies utama distributary channel, floodplain dan point bar. Secara umum, fasies distributary channel memiliki nilai rata-rata porositas efektif sebesar 20–25%, saturasi air 20–35%, dan permeabilitas 100–1300 mD, sedangkan fasies Point Bar menunjukkan porositas efektif sekitar 21–24%, saturasi air 30–48%, dan permeabilitas 280–700 mD. Kedua fasies ini, masih tergolong dalam klasifikasi reservoir baik hingga sangat baik menurut Koesoemadinata (1980). Meskipun, secara geologi fasies distributary channel memiliki porositas lebih tinggi, pada Sumur ZA-2 dan ZA-3 fasies point bar menunjukkan nilai porositas lebih besar akibat kondisi pengendapan lokal yang berenergi lebih rendah dengan pemadatan dan sementasi minimal. Hasil ini, menunjukkan bahwa variasi kualitas reservoir dipengaruhi oleh perbedaan fasies dan kondisi geologi lokal.

Kata kunci: Cekungan Jawa Timur Utara, Formasi Ngimbang Klastik, Fasies, Hidrokarbon, Petrofisika.

Item Type:	Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information:	NAUFAL ALIM DARMAWAN (Penulis - 111200135); YODY RIZKIANTO (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords:	Cekungan Jawa Timur Utara, Formasi Ngimbang Klastik, Fasies, Hidrokarbon, Petrofisika.
Subjek:	T Technology > T Technology (General) T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions:	Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi
Depositing User:	Bayu Pambudi
Date Deposited:	24 Oct 2025 01:17
Last Modified:	24 Oct 2025 01:17
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44919

Actions (login required)

View Item