NUGRAHA, FACHRULREZI (2025) GEOLOGI, PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA ENDAPAN NIKEL LATERIT PADA BLOK 2 DAN 3, DAERAH LAMERURU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN LANGGIKIMA, KABUPATEN KONAWE UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
|
Text
1_Skripsi Full_111210021_Fachrulrezi Nugraha.pdf Restricted to Repository staff only Download (44MB) |
|
|
Text
2_Cover_111210021_Fachrulrezi Nugraha.pdf Download (102kB) |
|
|
Text
3_Abstrak_111210021_Fachrulrezi Nugraha.pdf Download (217kB) |
|
|
Text
4_Halaman Pengesahan_111210021_Fachrulrezi Nugraha.pdf Download (376kB) |
|
|
Text
5_Daftar Isi_111210021_Fachrulrezi Nugraha.pdf Download (242kB) |
|
|
Text
6_Daftar Pustaka_111210021_Fachrulrezi Nugraha.pdf Download (167kB) |
Abstract
GEOLOGI, PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA
ENDAPAN NIKEL LATERIT PADA BLOK 2 DAN 3, DAERAH
LAMERURU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN
LANGGIKIMA, KABUPATEN KONAWE UTARA, PROVINSI
SULAWESI TENGGARA
Oleh:
FACHRULREZI NUGRAHA
NIM : 111.210.021
(Program Studi Sarjana Teknik Geologi)
Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar kedua di dunia yang
memiliki 23,7% dari total cadangan nikel dunia. Penelitian geologi dan eksplorasi endapan
nikel laterit dilakukan di Blok 2 dan 3, daerah Lameruru dan sekitarnya, Kecamatan
Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mengetahui
kondisi geologi, karakteristik, persebaran, hubungan, model dan jumlah sumberdaya dari
endapan nikel laterit. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki
tiga pola pengaliran utama, yaitu paralel, sub-paralel, dan mine drainage system.
Geomorfologi daerah dibagi menjadi lima bentuklahan: lereng struktural, perbukitan
struktural, tubuh sungai, lereng denudasional, dan bukaan tambang. Litologi wilayah
terdiri dari satuan peridotit dan serpentinit (Kompleks Ultramafik yang berumur Kapur)
serta satuan batugamping (Formasi Salodik yang berumur Eosen Akhir – Miosen Awal).
Hasil analisis kelurusan mengidentifikasi delapan sesar dan dua kekar gerus dengan
orientasi dominan barat–timur dan utara–selatan. Hasil analisis geokimia menunjukkan
bahwa batuan dasar di daerah penelitian didominasi oleh peridotit dan serpentinit yang
kaya akan mineral pembawa Mg seperti Forsterit, Enstatit, Krisotil, dan Lizardit.
Berdasarkan diagram ternary SiO₂–MgO–Fe, dominasi mineral tersebut mengindikasikan
potensi substitusi Mg oleh Ni, yang kemudian dilepaskan saat proses pelapukan dan
lateritisasi. Hal ini berkontribusi terhadap keterdapatan nikel yang tinggi pada endapan
laterit di daerah penelitian.Data eksplorasi terdiri dari 465 titik bor dan 7.286 data assay
dan litologi, serta data topografi dan densitas material 1,56 gram/cm3. Dari hasil peta
distribusi kadar Ni menghasilkan klasifikasi luas wilayah estimasi “existing”: Waste
(65,4%), Very Low Grade (21,75%), Low Grade (10,2%), Medium Grade (1,45%), dan
High Grade (1,21%). Model geologi menunjukkan pembagian menjadi zona limonit,
saprolit, dan bedrock. Estimasi sumberdaya menggunakan metode Inverse Distance
Weighting (IDW) dengan cut-off grade 1,1% menunjukkan total tonase 2.428.848 ton
dengan kadar rata-rata 1,28%. Sumberdaya diklasifikasikan menjadi tereka (687.863 ton,
1,4%), tertunjuk (1.392.788 ton, 1,41%), dan terukur (348.197 ton, 1,32%). Hubungan
antara kondisi geologi dan estimasi ditunjukan pada ketebalan laterit terbesar berada di
atas batuan dasar peridotit dengan topografi relatif landai, memberikan potensi volume
yang lebih besar. Kadar nikel (Ni) cenderung lebih tinggi pada laterit yang tebal di daerah
dengan kemiringan landai. Namun, variasi antar satuan batuan dan struktur geologi seperti
sesar, rekahan, dan kekar juga memengaruhi distribusi laterit dan kadar Ni. Oleh karena
itu, pemodelan dan estimasi sumber daya harus mempertimbangkan batuan dasar, struktur
geologi, dan topografi untuk menghasilkan estimasi yang akurat dan representatif.
Kata kunci: Estimasi, Geologi, Inverse Distance Weighting, Karakteristik,
Langgikima, Nikel Laterit.
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Estimasi, Geologi, Inverse Distance Weighting, Karakteristik, Langgikima, Nikel Laterit. |
| Subjek: | Q Science > QE Geology |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi |
| Depositing User: | Eko Yuli |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 02:30 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 02:30 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44731 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
