Luasaputra, Daffa Ananta (2025) ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN Ca(OH)2 dan CaCO3 DALAM MENURUNKAN KADAR Cr TOTAL PADA AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT PT SAYUNG ADHIMUKTI. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
2. Cover_114210083_Daffa Ananta Luasaputra-1.pdf Download (211kB) |
![]() |
Text
4. Lembar Pengesahan_114210083_Daffa Ananta Luasaputra.pdf Download (466kB) |
![]() |
Text
3. Abstrak_114210083_Daffa Ananta Luasaputra.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text
5. Daftar Isi_114210083_Daffa Ananta Luasaputra.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
6. Daftar Pustaka_114210083_Daffa Ananta Luasaputra.pdf Download (645kB) |
![]() |
Text
1. Fulldraft Skripsi_Daffa Ananta Luasaputra_114210083.pdf Restricted to Repository staff only Download (14MB) |
Abstract
Industri penyamakan kulit merupakan salah satu sector yang menghasilkan limbah
cair dengan kandungan logam berat, khususnya kromium (Cr) yang bersifat toksik dan
karsinogenik. PT. Sayung Adhimukti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
penyamakan kulit dan menghasilkan limbah cair yang mengandung Cr Total. Pengolahan
limbah yang dilakukan selama ini menggunakan kalsium hidroksida (Ca(OH)2), Namun
tanpa dosis yang terukur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kalsium
hidroksida (Ca(OH)2) dan kalsium karbonat (CaCO3) dalam menurunkan kadar Cr Total,
menentukan dosis optimum yang dibutuhkan, serta memberikan arahan pengelolaan bagi
kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada PT. Sayung Adhimukti.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode gabungan antara kualitatif dan
kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan
uji batch adsorption test terhadap parameter pH dan Cr Total, dengan efektivitas yang
bervariasi tergantung pada dosis yang digunakan (0,2 gr; 0,4 gr; 0,6 gr; 0,8 gr; 1 gr).
Analisis data yang dilakukan berupa perhitungan efektivitas serta penentuan dosis optimal
dengan variasi adsorben berupa Ca(OH)2 dan CaCO3.
Hasil efektivitas didapatkan yaitu 75,90% sampai 99,92% untuk adsorben Ca(OH)2,
dan 97,96% sampai 99,69% untuk adsorben CaCO3. Dosis optimal yang didapatkan untuk
masing masing adsorben yaitu 0,8 (Ca(OH)2) dan 0,4 (CaCO3) dengan penerapan untuk
volume sebesar 49 m3 sebesar 156,8 Kg (Ca(OH)2) dan 78,4 Kg (CaCO3), dengan harga
Rp10.000/Kg (Ca(OH)2) dan Rp4.000/Kg (CaCO3) didapatkan hasil yaitu Rp1.568.000
(Ca(OH)2) dan Rp313.600 (CaCO3) Adsorben Ca(OH)2 menunjukkan kinerja yang lebih
tinggi dalam kondisi tertentu, Namun CaCO3 dapat menjadi alternative yang lebih
ekonomis. Penelitian ini memberikan rekomendasi pengelolaan IPAL melalui
penambahan unit pengolahan berupa primary clarifier dan pengendalian dosis bahan
kimia agar efluen yang dihasilkan memenuhi baku mutu lingkungan
Kata Kunci: Air Limbah, Ca(OH)2, CaCO3, Cr Total, IPAL, Penyamakan Kulit
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Daffa Ananta Luasaputra (Penulis - 114210083) ; Widyawanto Prastistho (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Air Limbah, Ca(OH)2, CaCO3, Cr Total, IPAL, Penyamakan Kulit |
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan |
Depositing User: | UPA Perpustakaan |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 02:16 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 02:16 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44313 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |