PEMETAAN PERSEBARAN BATUPASIR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER DI DESA SEPARI, KALIMANTAN TIMUR

MONTOLALU, NATALIA ALEXANDRA (2025) PEMETAAN PERSEBARAN BATUPASIR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER DI DESA SEPARI, KALIMANTAN TIMUR. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_115190031_NATALIA ALEXANDRA MONTOLALU.pdf] Text
2_Cover_115190031_NATALIA ALEXANDRA MONTOLALU.pdf
Download (109kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesehan_115190031_Natalia Alexandra Montolalu.pdf] Text
4_Halaman Pengesehan_115190031_Natalia Alexandra Montolalu.pdf
Download (1MB)
[thumbnail of 3_Abstrak_115190031_Natalia Alexandra Montolalu.pdf] Text
3_Abstrak_115190031_Natalia Alexandra Montolalu.pdf
Download (128kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_115190031_Natalia Alexandra Montolalu.pdf] Text
5_Daftar Isi_115190031_Natalia Alexandra Montolalu.pdf
Download (114kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_115190031_Natalia Alexandra Montolalu.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_115190031_Natalia Alexandra Montolalu.pdf
Download (174kB)
[thumbnail of 1_Skripsi full_115190031_Natalia Alexandra Montolalu.pdf] Text
1_Skripsi full_115190031_Natalia Alexandra Montolalu.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Official URL: upnyk.ac.id

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan batupasir di Kalimantan
Timur yang masih bergantung pada pasokan eksternal, sementara potensi lokal di
Desa Separi belum dipetakan secara detail. Keberadaan Formasi Pulau Balang yang
tersusun atas batupasir halus, kasar, dan kompak mendorong dilakukannya
pemetaan bawah permukaan secara non-destruktif untuk mendukung kemandirian
pasokan material konstruksi.
Metode penelitian mengombinasikan survei geolistrik resistivitas dengan
konfigurasi Wenner–Schlumberger pada delapan lintasan (empat orientasi utara
selatan, empat barat–timur). Data apparent resistivity diolah menggunakan
RES2DINV untuk menghasilkan model 2D, kemudian diintegrasikan dalam
RockWorks16 untuk membangun model 3D dan menghitung estimasi volume tiap
litologi. Konversi volume ke tonase memakai densitas standar: 2,8 ton/m³ (kompak),
2,6 ton/m³ (kasar), dan 2,4 ton/m³ (halus).
Nilai resistivitas semu lapangan bervariasi antara 0,20 Ω·m hingga lebih dari
118 Ω·m, yang kemudian dikelompokkan menjadi Batupasir Halus (0–20 Ω·m),
Batupasir Kasar (20–80 Ω·m), dan Batupasir Kompak hingga sangat Kompak
(>80 Ω·m). Hasil pemodelan 3D menunjukkan volume Batupasir Kompak sebesar
3.293.000 m³
(10.984,4 ton;
13,06 %),
Batupasir Kasar 15.691.500 m³
(40.797,9 ton; 48,53 %), dan Batupasir Halus 13.457.500 m³ (32.298,0 ton;
38,41 %). Total sumber daya terukur mencapai 84.080,3 ton, menegaskan potensi
lokal yang signifikan untuk eksplorasi batupasir sebagai agregat konstruksi.
Kata kunci: Batupasir, Geolistrik, Resistivitas, Wenner–Schlumberger

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: NATALIA ALEXANDRA MONTOLALU (Penulis - 115190031) ; Wrego Seno Glamboro (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Batupasir, Geolistrik, Resistivitas, Wenner–Schlumberger
Subjek: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geofisika
Depositing User: UPA Perpustakaan
Date Deposited: 10 Oct 2025 06:38
Last Modified: 10 Oct 2025 06:38
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44230

Actions (login required)

View Item View Item