AQILAH, FAIZAH (2025) ANALISIS LUMPUR POLYAMINE UNTUK MENJAGA STABILITAS LUBANG BOR YANG MENEMBUS LITOLOGI SHALE PADA PEMBORAN SUMUR F-99 LAPANGAN FA. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
1_Skripsi Full_113210094_Faizah Aqilah.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
![]() |
Text
2_Cover_113210094_Faizah Aqilah.pdf Download (213kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_113210094_Faizah Aqilah.pdf Download (248kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_113210094_Faizah Aqilah.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_113210094_Faizah Aqilah.pdf Download (411kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_113210094_Faizah Aqilah.pdf Download (229kB) |
Abstract
Operasi pemboran Sumur F-99 Lapangan FA mengalami problem penyempitan
lubang bor ketika dilakukan pembesaran lubang bor 17-1/2” di interval kedalaman
1916 – 1938 m yang menembus Top Gebang Sand pada Formasi Baong dengan
litologi yang didominasi oleh shale dengan sisipan batupasir, siltstone, dan
karbonat yang terindikasi swelling. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis lebih
lanjut mengenai kereaktifan formasi shale terhadap lumpur pemboran.
Metode analisis tersebut menggunakan Analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan
Analisis Methylene Blue Test (MBT) yang kemudian dapat diketahui kandungan
mineraloginya. Selain itu, dari hasil Analisis Bulk Oriented X-Ray Diffraction
(XRD) juga dapat diketahui sifat dari batuan tersebut berdasarkan perhitungan
Brittleness Index (BI). Berdasarkan analisis tersebut, selanjutnya diformulasikan
beberapa sampel lumpur yang sesuai untuk menangani wellbore instability yang
selanjutnya dilakukan Analisis Swelling Test menggunakan metode Clay Oriented
X-Ray Diffraction (XRD) dan Anlisis Hot Rolled Dispersion Test untuk mengetahui
keefektifannya dalam mengontrol hidrasi dan dispersi.
Berdasarkan pengujian sampel cutting Sumur F-99 dapat diketahui bahwa
penyempitan lubang bor yang terjadi bukan disebabkan oleh swelling dan jenis
lumpur yang tepat untuk menangani dispersi yaitu polymer freshwater mud dengan
formulasi 5% KCl 2% Polyamine PHPA yang mampu secara efektif mengurangi
dispersi sebagai upaya pencegahan ketidakstabilan lubang bor pada pemboran
selanjutnya. Tingginya nilai Brittleness Index menandakan formasi ini mudah
runtuh dan rentan terhadap wellbore instability.
Kata kunci: Shale, XRD, MBT, Polyamine Mud, Wellbore Instability
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Shale, XRD, MBT, Polyamine Mud, Wellbore Instability. |
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 07 Oct 2025 06:12 |
Last Modified: | 07 Oct 2025 06:12 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44114 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |