EVALUASI OPTIMASI PRODUKSI PADA STRUKTUR BENAKAT BARAT DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI

PRANATA, ANGGA (2025) EVALUASI OPTIMASI PRODUKSI PADA STRUKTUR BENAKAT BARAT DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI. Tesis thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of a. Cover_213231010_Angga Pranata.pdf] Text
a. Cover_213231010_Angga Pranata.pdf

Download (90kB)
[thumbnail of b. Abstrak dan Ringkasan_213231010_Angga Pranata.pdf] Text
b. Abstrak dan Ringkasan_213231010_Angga Pranata.pdf

Download (37kB)
[thumbnail of c. Lembar Pengesahan_213231010_Angga Pranata.pdf] Text
c. Lembar Pengesahan_213231010_Angga Pranata.pdf

Download (244kB)
[thumbnail of d. Daftar Isi-Daftar Tabel_213231010_Angga Pranata.pdf] Text
d. Daftar Isi-Daftar Tabel_213231010_Angga Pranata.pdf

Download (304kB)
[thumbnail of e. Daftar Pustaka_213231010_Angga Pranata.pdf] Text
e. Daftar Pustaka_213231010_Angga Pranata.pdf

Download (41kB)
[thumbnail of f. Pernyataan Keaslian_213231010_Angga Pranata.pdf] Text
f. Pernyataan Keaslian_213231010_Angga Pranata.pdf

Download (302kB)
[thumbnail of g. Tesis Full Text_213231010_Angga Pranata.pdf] Text
g. Tesis Full Text_213231010_Angga Pranata.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

RINGKASAN
Struktur Benakat Barat merupakan struktur terminasi yang sebelumnya dikelola
oleh PT Benakat Barat Petroleum. Struktur ini terletak sekitar 20 km barat daya dari
pusat kota Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan dikembalikan pengelolaannya
ke PT Pertamina EP pada tahun 2019 dengan jumlah sumur produksi aktif sebanyak
29 sumur dan 2 (dua) sumur injeksi. Berdasarkan data produksi, struktur ini
mengalami penurunan produksi yang signifikan, sehingga ditambahkan dari draft
awal
diperlukan upaya optimasi untuk meningkatkan produksi. Dari data yang
diperoleh, dilakukan pemetaan dan penentuan pareto terkait permasalahan sumur
yang berkontribusi terhadap Loss Production Opportunity (LPO). Dari total
perawatan sumur (well intervention dan well services) pada periode Juli- Desember
2019 terdapat 32 kegiatan dengan mayoritas masalah terkait artificial lift terutama
pada sumur yang diproduksikan menggunakan sucker rod pump (SRP), termasuk
temuan tubing bocor yang diindikasikan merupakan bagian dari masalah SRP.
Dari daftar sumur aktif dilakukan pengumpulan data terhadap kondisi
sumuran baik dari data produksi, data reservoir, daily rig report, dan data sumur/
well history. Data tersebut kemudian dilakukan analisa produksi dan perhitungan
potensi sumur dengan pembuatan IPR, termasuk problem sumur yang
menyebabkan loss production opportunity (LPO). Analisa data-data tersebut
kemudian menjadi basis untuk melakukan screening terhadap kandidat sumur. Dari
kegiatan well service dan reopening yang dilakukan hingga tahun 2022, jumlah
sumur aktif terus meningkat menjadi sebanyak 46 sumur. Dengan peningkatan
tersebut dilakukan evaluasi berkala setiap periode hingga diperoleh kandidat sumur
yang dibagi menjadi beberapa prioritas untuk dilakukan tindak lanjut optimasi
produksi dengan tujuan untuk memperpanjang runlife sumur dan melakukan gross
up dengan cara melakukan konversi SRP menjadi ESP. Langkah selanjutnya adalah
melakukan perhitungan keekonomian dengan mempertimbangkan biaya
operasional dan biaya investasi sehingga dapat diperoleh Nett Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR) dan Pay Out Time (POT).
Optimasi yang dilakukan terhadap Struktur Benakat Barat diharapkan dapat
meningkatkan produksi dan keekonomian secara signifikan dan dapat memberikan
gambaran tentang perencanaan pengembangan lapangan dengan metode Well
Development untuk memperoleh scenario pengembangan yang tepat dan efisien.
Hal ini tercermin dari studi kasus sumur BKB-177 yang telah dilakukan optimasi
konversi SRP menjadi ESP yang menghasilkan peningkatan gross sebesar 156 %
dengan kumulatif produksi sebesar 11,3 Mbo selama satu tahun, runlife yang
meningkat dari yang sebelumnya dilakukan 3 kali selama satu tahun menjadi belum
pernah dilakukan perawatan selama 2 (dua) tahun dan NPV positif sebesar 89
MUSD atau lebih tinggi 76% dibandingkan tanpa dilakukan optimasi.
Kata Kunci : artificial lift, production loss opportunity, optimasi produksi
ABSTRACT
The Benakat Barat Structure is a termination structure previously operated
by PT Benakat Barat Petroleum. It is located approximately 20 km southwest of the
city center of Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), and its operatorship was
transferred back to PT Pertamina EP in 2019. At the time of handover, the structure
had 29 active production wells and 2 (two) injection wells. Based on production
data, the structure has experienced a significant decline in production, necessitating
optimization efforts to enhance production. Using the available data, mapping and
Pareto analysis were conducted to identify well-related issues contributing to Loss
Production Opportunity (LPO). Between July and December 2019, a total of 32
well intervention and well service activities were carried out, with the majority of
issues associated with artificial lift systems particularly in wells utilizing sucker rod
pumps (SRP). These included instances of tubing leaks, which were indicated as
part of SRP-related problems.
From the list of active wells, data collection was performed to assess well
conditions, including production data, reservoir data, daily rig reports, and well
history records. This data was then used to conduct production analysis and
calculate well potential through Inflow Performance Relationship (IPR) modeling,
including diagnosing problems that caused LPO. The analysis served as the basis
for screening potential candidate wells. As a result of well service and reopening
activities carried out up to 2022, the number of active wells increased to 46. Periodic
evaluations were conducted to identify and prioritize candidate wells for further
production optimization, with the aim of extending well runlife and increasing gross
production by converting SRP systems to electric submersible pumps (ESP). The
next step involved performing economic evaluations by considering operational and
capital expenditures to obtain key economic indicators such as Net Present Value
(NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Pay Out Time (POT).
The optimization efforts on the Benakat Barat Structure are expected to
significantly improve production and project economics, while also providing
insights into future field development planning through well development methods
to achieve effective and efficient development scenarios. This is evidenced by the
case study of well BKB-177, where SRP-to-ESP conversion resulted in a 156%
increase in gross production, with cumulative output reaching 11.3 MBO over one
year. The runlife improved significantly, from requiring three interventions per year
to no interventions over a span of 2 years. Additionally, the project yielded a
positive NPV of USD 89 million, representing a 76% improvement compared to a
scenario without optimization.
Keyword: artificial lift, production loss opportunity, production optimization

Item Type: Tugas Akhir (Tesis)
Uncontrolled Keywords: artificial lift, production loss opportunity, production optimization
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S2) Magister Teknik Perminyakan
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 07 Oct 2025 02:01
Last Modified: 07 Oct 2025 02:01
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44101

Actions (login required)

View Item View Item