Ardiani Dwi Azizah, . (2025) EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LIMBAH SAWDUST TERAKTIVASI SEBAGAI ADSORBEN AIR TERCEMAR OLI DI PT. X, KALIMANTAN SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
Cover_114210064.pdf Download (244kB) |
![]() |
Text
Abstrak_114210064.pdf Download (265kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan_114210064.pdf Download (455kB) |
![]() |
Text
Daftar isi_114210064.pdf Download (340kB) |
![]() |
Text
Daftar pustaka_114210064.pdf Download (239kB) |
![]() |
Text
Skripsi Full_114210064.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
PT. X merupakan industri pembangkit listrik di Provinsi Kalimantan Selatan yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama dan sawdust sebagai biomassa tambahan. Pada proses operasionalnya, ditemukan aliran air drainase yang mengandung oli dan belum mendapatkan penanganan khusus. Limbah sawdust yang tersedia di lingkungan perusahaan berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku adsorben. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air berdasarkan parameter COD, TOC, Minyak dan Lemak pada air buangan di drainase PT. X; menganalisis kemampuan adsorben karbon aktif sawdust dalam menurunkan kadar parameter COD, TOC, Minyak dan Lemak; menganalisis dosis optimum adsorben arang aktif sawdust dalam menurunkan parameter COD, TOC, Minyak dan Lemak; serta memberikan Rekomendasi arahan teknis pengelolaan air buangan dengan menggunakan adsorben arang aktif sawdust pada drainase PT. X.
Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data diperoleh dari studi lapangan dan data sekunder. Sampel air dipilih dengan metode grab sampling, sedangkan sawdust dipilih secara purposive. Pengolahan air dilakukan dengan metode mixing menggunakan variasi dosis adsorben 1 gram; 1,5 gram; 2 gram; 2,5 gram; dan 3 gram. Evaluasi hasil dilakukan secara deskriptif dan matematis melalui perhitungan efektivitas, regresi linear, dan kapasitas adsorpsi.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa air drainase memiliki kadar COD 19 mg/L; TOC 6,20 mg/L; dan minyak lemak <0,40 mg/L, ketiga parameter masih memenuhi aturan baku mutu. Perhitungan efektifitas dan regresi linear variasi dosis menunjukkan karbon aktif sawdust dapat menurunkan kadar COD meskipun fluktuatif dan signifikan terhadap kadar TOC, sedangkan pada minyak lemak hasil pengukuran berada di batas deteksi alat sehingga tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Dosis optimum ditetapkan sebesar 3 gram berdasarkan nilai kapasitas adsorpsi terhadap TOC. Arahan pengelolaan yang direkomendasikan berupa desain unit pengadukan skala lapangan dengan media adsorpsi karbon aktif sawdust aktivasi H₂SO₄. Rekomendasi pengelolaan teknologi berupa produksi karbon aktif skala lapangan sebesar 10 ton/hari, pembuatan unit pengadukan silinder-kerucut (tinggi 3,5 m; diameter 7,3 m), bak pengumpul (16 × 15,3 × 5 m), hopper dan screw feeder untuk pembubuh, serta bak penampung karbon aktif bekas.
Kata kunci: adsorben, sawdust, COD, TOC, minyak lemak
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Ardiani Dwi Azizah (114210064 - Penulis) Titi Tiara Anasstasia (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | adsorben, sawdust, COD, TOC, minyak lemak |
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Bayu Pambudi |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 07:50 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 07:50 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43827 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |