MAYANDO, ALFIAN (2025) EVALUASI METODE STIMULASI DILATION CYCLIC EXTENDED BREAKDOWN DALAM MENINGKATKAN PERFORMA SUMUR INJEKSI AIR AM- 043 DI STRUKTUR NIRU LAPANGAN LIMAU PT PERTAMINA HULU ROKAN. Tesis thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
1. Cover.pdf Download (80kB) |
![]() |
Text
2. Abstrak dan Ringkasan.pdf Download (37kB) |
![]() |
Text
4. Daftar Isi - Daftar Tabel.pdf Download (126kB) |
![]() |
Text
4. Halaman Pengesahan.pdf Download (320kB) |
![]() |
Text
5. Daftar Pustaka.pdf Download (166kB) |
![]() |
Text
6. Halaman Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah.pdf Download (386kB) |
![]() |
Text
7. Thesis Akhir.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Sumur AM-043 merupakan salah satu sumur injeksi air yang berlokasi di
Struktur Niru, bagian dari Lapangan Limau yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu
Rokan yang semua struktur produktifnya sudah sangat mature dan mengalami
penurunan produksi sehingga perlu dilakukannya water pressure maintenance
dengan sistem injeksi yang optimum untuk menjaga decline produksi dan
meningkatkan recovery factor lapangan tersebut. Permasalahan yang dihadapi
adalah tidak optimalnya kinerja sumur injeksi, yang ditandai dengan penurunan
laju injeksi seiring meningkatnya tekanan injeksi. Kondisi ini mengindikasikan
adanya hambatan aliran pada sumur injeksi yang berdampak terhadap rendahnya
efektivitas dan efisiensi proses injeksi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, sumur
AM-043 diidentifikasi sebagai kandidat yang tepat untuk dilakukan pengujian dan
penerapan metode stimulasi Dilation Cyclic Extended Breakdown (DCEB) sebagai
upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Metodologi penelitian ini melibatkan analisis awal injektivitas sumur
menggunakan hall plot untuk menentukan skin factor, Injectivity Index, Injectivity
Performance Curve (IPC). Selanjutnya, perencanaan stimulasi DCEB dengan Step
Rate Test Analysis (Penentuan Rate Pemompaan, Pressure Fracture Extended),
Cyclic Extended Breakdown design (jumlah volume dalam satu cycle berdasarkan
statistik jumlah volume fluida injeksi pada pekerjan fracturing sebelumnya dan
jumlah cycle ditentukan berdasarkan nilai fracture extended pressure yang tidak
terlalu turun secara signifikan dibandingkan dengan fracture extended pressure
pada step rate test sebelumnya atau didapatkan step rate test yang signifikan lebih
baik dari pada step rate test sebelumnya).
Evaluasi awal mencatat tekanan injeksi sebesar 500 psi dengan nilai skin
factor +6.42 dan Injectivity index (II) sebesar 0.39 bpd/psi. Hasil dari penerapan
metode DCEB ini dapat meningkatkan efektivitas dari sumur injeksi dengan
menurunkan nilai skin factor dari menjadi +2.77 dan meningkatkan Injectivity
Index (II) menjadi 4,30 bpd/psi. Performa injeksi yang dianalisis melalui metode
Hall Plot menunjukan kenaikan laju injeksi dari 413 bwpd menjadi 2225 bwpd.
Penurunan tekanan injeksi dari 500 psi menjadi 150 psi mengindikasikan
keberhasilan DCEB dalam mengurangi hambatan aliran di zona near-wellbore hal
ini juga didukung oleh nilai injectivity rate test (IRT) dengan hasil yang optimum
sebesar 2.5 BPM pada pressure 400 psi. Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa
metode DCEB efektif dalam meningkatkan kinerja sumur injeksi dari aspek
injektivitas maupun efisiensi operasi.
Kata Kunci : water injection, stimulasi, dilation cyclic extended breakdown,
fracture extension pressure, step rate test, skin factor, injectivity
index
Item Type: | Tugas Akhir (Tesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | water injection, stimulasi, dilation cyclic extended breakdown, fracture extension pressure, step rate test, skin factor, injectivity |
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S2) Magister Teknik Perminyakan |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 01:27 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 01:27 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43791 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |